Cara Kerja Alat SkinScanner dan Aplikasi Neutrogena
Alat SkinScanner pas dipasang di smartphone dan memanfaatkan teknologi akurat untuk mengungkap ukuran kunci dari kesehatan kulit yang tak terlihat dengan mata telanjang.
SkinScanner dapat menangkap ukuran dan penampakan pori-pori, ukuran dan kedalaman garis halus dan keriput, serta mengukur tingkat kelembapan kulit.
Komponennya terdiri dari 12 lampu dengan daya tinggi, lensa dengan pembesaran 30x dan sensor yang sangat akurat.
Setiap kali kulit dipindai, alat kecantikan ini mengumpankan data ke aplikasi Neutrogena Skin 360.
Aplikasi tersebut memanfaatkan riset ilmiah dan keahlian untuk menganalisa hasilnya. Kemudian menyediakan nilai untuk pori-pori, garis dan kerutan, kelembapan dan nilai keseluruhan Skin 360.
Berdasarkan nilai tersebut, dibuatlah dasar resep produk harian dan saran perawatan kulit keseluruhan.
Nilai ini juga memungkinkan pengguna memahami perubahan kulitnya secara konstan dari waktu ke waktu untuk menyesuaikan perawatan kulit secara real-time.
Aplikasi ini menggunakan pembelajaran mesin untuk meningkatkan analisa dan rekomendasi. Sehingga semakin banyak data yang dianalisa, alat akan semakin presisi dan pintar.
Pengguna juga dapat menentukan tujuan perawatan kulit, membuat jurnal perkembangan kulit dan membandingkan hasil dengan acuan memakai kumpulan data dari pengguna lain aplikasi ini.
“Memberikan solusi teknologi kecantikan baru bagi konsumen selaras dengan misi kami untuk meningkatkan kehidupan manusia melalui teknologi. Neutrogena Skin 360 dan alat SkinScanner hanyalah salau satu pengalaman kami membentuk kesehatan setiap hari untuk hari ini dan esok,” ucap Josh Gaim, Ph.D., Chief Technology Officer, Johnson & Johnson Consumer Inc.
Aplikasi Neutrogena Skin 360 dan alat SkinScanner akan tersedia akhir tahun ini dan dapat dibeli secara eksklusif di www.skin360app.com.
Konsumen bisa mendaftar unguk menjadi yang pertama mencoba dengan mengunjungi situs tersebut.
Hargayang dibandrol adalah $49,99 atau sekitar Rp 671 ribu.