SINYALMAGZ.com – Menjelang Pilpres 2019, WhatsApp mulai melakukan upaya membatasi peredaran berita palsu atau hoax serta ujaran kebencian yang bisa merusak persatuan.
Misalnya saja, WhatsApp kini mulai memberlakukan pembatasan terhadap pesan yang diteruskan (forwarding limit) menjadi hanya lima kali.
Diungkapkan oleh VP Public Policy and Communication WhatsApp, Victoria Grand, WhatsApp telah mempekerjakan ribuan orang yang memikirkan bagaimana cara menjaga platform-nya tetap memiliki integritas.
“Kami bekerja keras untuk membuat platform WhatsApp lebih berintegritas. CEO kami juga menyebut keamanan adalah yang utama. Untuk itu kami melakukan beberapa hal.”, ujar Victoria di Jakarta, Senin (21/1/2019).
Salah satunya adalah, dengan mengurangi kesempatan pengguna untuk mem-forward pesan atau konten hoax.
WhatsApp, menurut Victoria, memang 90 persen digunakan untuk percakapan pribadi. Meski demikian, masih ada 10 persen kesempatan bagi WhatsApp digunakan untuk menyebarkan informasi yang sifatnya umum.
“WhatsApp mengurangi kesempatan pengguna mem-forward pesan itu. Misalnya, awalnya di India itu dibatasi untuk forward hanya 5 kali, sementara di global 20 kali. Sekarang secara global limit-nya diturunkan menjadi lima. Harapannya agar pengguna tidak menerima pesan yang mis-informasi.”, kata Victoria.
Lebih lanjut, Victoria mengatakan bahwa tujuan dari pembatasan ini adalah untuk mengurangi kemungkinan viralitas sebuah pesan melalui WhatsApp.
“Kami mengerti forward pesan ini bermanfaat. Namun setelah penurunan angka forward jadi lima kali, kami menemukan penurunan orang meneruskan pesan sebanyak 25 persen.”, ujarnya.
Lebih lanjut, Victoria menambahkan, WhatsApp bangga dengan pengumuman pembatasan angka forward pesan yang diseragamkan menjadi 5 kali ini.
“Ini merupakan inisiatif yang dilakukan setelah kami bertemu beberapa pemangku kepentingan, khususnya Menkominfo Rudiantara, guna menjaga agar platform WhatsApp lebih aman lagi.”, katanya.