SINYAL.co.id – Bukalapak terus melakukan terbosan demi menjamin keamanan dan kenyaman pada penggunanya agar tetap memimpin dalam industri e-commerce.
Salah satu masalah pada e-commerce atau kegiatan belanja online adalah penipuan yang dapat merugikan satu atau banyak pihak.
Penggunaan Kecerdasan Buatan di Bukalapak
Demi mencegah terjadinya penipuan maka Bukalapak menerapkan teknologi kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) untuk mendeteksi transaksi palsu.
AI yang dikembangkan oleh Bukalapak dapat menerima dan mempertimbangkan sinyal atau data dari suatu transaksi untuk mengetahui validitas transaksi. Baik itu transaksi di website maupun melalui aplikasi.
“Pengembangan AI ini akan memberikan pengalaman belanja yang aman dan nyaman bagi pengguna,” ucap Ibrahim Arief, Vice President of Bukalapak.
Bukalapak yakin AI merupakan salah satu cara ampun untuk memantau dan mendeteksi transaksi atau data yang dilakukan pembeli dan pelapak.
AI Bukalapak telah banyak membantu banyak hal, seperti meningkatkan kinerja lapak sampai memenuhi kebutuhan pembeli.
“Kami berencana merekrut developer independen lebih banyak lagi untuk meningkatkan kualitas Bukalapak,” lanjut Ibrahim Arief.
Setidaknya para developer dapat merilis 150 perbaikan sistem per minggu agar sistem yang ada menjadi semakin baik.
Setiap tim mengerjakan satu fitur tertentu lalu dikembangkan secara bebas agar menjadi lebih baik lagi.
“Tujuan perekrutan developer ini untuk membuat Bukalapak menjadi semakin baik. Sehingga pengalaman pengguna ketika menggunakan layanan Bukalapak pun meningkat,” pungkas Ibrahim Arief.