SINYALMAGZ.com – Bekerjasama dengan Indonesia Honeynet Project (IHP), Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) baru saja merilis hasil laporannya. Dalam forum “Cyber Corner” yang digelar di Jakarta, laporan tersebut kemudian diserahkan secara simbolis kepada perwakilan awak media.
Dalam sambutannya, Djoko Setiadi, selaku Kepala BSSN, menyebutkan bahwa kerja sama ini merupakan respon BSSN terhadap keamanan siber Indonesia.
Laporan ini sendiri dibuat sebagai pertanggungjawaban BSSN terhadap publik.
Laporan ini tidak hanya berisi mengenai serangan siber yang terjadi di Indonesia saja, melainkan hasil pemantauan trafik dan deteksi serangan siber termasuk malware, ditambah analisis tiga malware terbanyak.
Salah satu temuan menarik dari laporan tersebut adalah, bahwa sumber serangan siber paling banyak yang menyerang Indonesia berasal dari Rusia.
Meski demikian, Sulistyo, selaku Direktur Deteksi dan Ancaman BSSN, menyebut bukan berarti serangan itu langsung dari negara tersebut.
“Jadi yang kita deteksi adalah nomor Internet Protocol (IP), bisa jadi penyerang hanya menggunakan Rusia sebagai proxy. Belum dapat dikatakan Rusia sebagai dalang serangan siber tersebut.”, tutur Sulistyo menjelaskan saat bertemu dengan awak media di Jakarta, 7 Februari 2019.
Sekedar informasi, data laporan ini dihimpun dari 21 sensor Honeypot yang tersebar di 6 provinsi. Secara keseluruhan, total serangan yang ditangkap sensor tersebut mencapai 12.895.554.
Honeypot sendiri merupakan sistem yang dirancang Honeynet untuk menjebak penyerang atau hacker, sebab memiliki kemiripan dengan sistem asli.
Kemudian, sistem ini akan merekam interaksi penyerang untuk dijadikan sumber informasi penting dalam mempelajari teknik yang digunakan.
Selain Rusia, sumber serangan kedua dan ketiga terbesar berturut-turut berasal dari Tiongkok dan Amerika Serikat. Sumber lain yang juga berhasil ditangkap oleh sensor adalah Belanda, Perancis, India, Kanada, Jerman, termasuk dari Indonesia sendiri.
Adapun serangan dalam bentuk malware berjumlah 513.863 dari total keseluruhan serangan.