BAKTI (Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi) memperkuat kolaborasi Telkomsel dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) berupa peningkatan teknologi jaringan di seluruh di BTS universal service obligation (USO). Semuanya berjumlah 1.111 unit di wilayah 3T (terdepan, terluar dan tertinggal) yang dihubungkan dengan jaringan 4G LTE Telkomsel.
Ini, kata Direktur Utama Telkomsel Setyanto Hantoro, wujud nyata komitmen Telkomsel sebagai leading digital telco company memastikan percepatan pemerataan dan kesetaraan konektivitas broadband terdepan seluruh negeri. Ia berharap upaya ini dapat mendukung berbagai lini kehidupan masyarakat lebih jauh lagi.
“Menghadirkan kenyamanan aktivitas digital, terutama proses pembelajaran jarak jauh yang sangat diperlukan di masa pandemi COVID-19 yang penuh tantangan. Juga mendukung penggunaan saluran digital, serta mendorong transformasi perekonomian digital sektor UMKM di seluruh pelosok negeri,” katanya.
Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Johnny G. Plate yang turut hadir dalam konferensi video tersebut mengatakan, “Kolaborasi yang kuat antara Telkomsel dan BAKTI sejak tahun 2015 berhasil menggelar 1.111 titik BTS USO di seluruh Indonesia. Terima kasih kepada Telkomsel yang tiada henti membangun akses telekomunikasi hingga ke pelosok Tanah Air.”
Pembangunan jaringan ini wujud nyata Telkomsel bersama Kominfo RI menghadirkan jaringan 4G LTE yang merata, “Menjadi momentum penting bagi kemajuan bangsa,” tambah menteri.
Tulang punggung
BTS USO selama ini jadi salah satu tulang punggung pemerataan akses telekomunikasi di wilayah 3T serta perbatasan negara. Peningkatan layanan juga menjadi dukungan anak perusahaan PT Telkom itu dalam menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Pengoperasian 1.111 BTS USO yang terhubung teknologi jaringan broadband 4G LTE merupakan bagian lebih dari 233.000 BTS Telkomsel yang telah beroperasi melayani 170 juta lebih pelanggan di 95 persen wilayah populasi Indonesia. Telkomsel bersama BAKTI akan mewujudkan pembangunan 47 BTS USO tambahan berteknologi 4G LTE di wilayah 3T agar semakin mempercepat pemerataan dan kesetaraan konektivitas broadband.
Pada Desember 2020 ini, Telkomsel kembali lolos Seleksi Pengguna Pita Frekuensi Radio 2,3 GHz pada Rentang 2360–2390 MHz. Penggunaan spektrum frekuensi tambahan tersebut akan memperkuat pengembangan layanan broadband terkini 4G LTE dengan memaksimalkan kapasitas dan kualitas yang merata hingga pelosok negeri.
Selain mengembangkan infrastruktur dan teknologi broadband, Telkomsel memastikan layanannya bisa memberi manfaat lebih bagi masyarakat di wilayah 3T dan kawasan perbatasan negara. Hal itu diwujudkan dengan menjalankan program corporate social responsibility (CSR) di sejumlah daerah 3T yang meliputi Tanimbar (Maluku), Golo Ketak (Nusa Tenggara Timur), Buwun Mas (Nusa Tenggara Barat), dan Wairara (Nusa Tenggara Timur).
Inisiatif CSR berupa dana perbaikan sekolah, paket Natal dan sembako, hingga penyelenggaraan program InternetBAIK untuk mengedukasi masyarakat setempat perihal penggunaan internet positif, bermanfaat dan bertanggung jawab. Berkolaborasi dengan mitra strategis, Telkomsel menyalurkan bantuan laboratorium komputer sekolah selain perbaikan fasilitas umum seperti dilakukan di Pusat Kesehatan Desa Golo Ketak, Kabupaten Manggarai, Propinsi Nusa Tenggara Timur.
Tingkatkan taraf hidup
Dalam kesempatan konferensi video Rabu (23/12) itu, hadir juga perwakilan dari desa serta sekolah penerima manfaat, seperti SMP Negeri 4 Golo Ketak NTT dan SMP Negeri 1 Kormomolin Tanimbar, Maluku, Ambon. Mereka berdiskusi serta memberi testimoni tentang pemanfaatan akses broadband yang kini telah tersedia dan membantu keseharian masyarakat setempat.
Kepala SMP Negeri 4 Golo Ketak, Fransiscus Mambok, mengatakan, “Kualitas jaringan di wilayah kami untuk pembelajaran jarak jauh (PJJ) juga semakin baik melalui ketersediaan jaringan 4G dari Telkomsel. Mudah-mudahan anak-anak kami dan masyarakat dapat memanfaatkan jaringan internet dari Telkomsel dengan baik”.
Ketersediaan jaringan dari Telkomsel ini semakin meningkatkan rasa persatuan kami sebagai satu bangsa yang kuat. “Juga mendorong semangat memajukan daerah kami agar bisa bersaing dan maju bersama desa-desa lain,” katanya.
Kepala SMP Negeri 1 Kormomolin Tanimbar, Ollyva Esther Turlel mengatakan, Telkomsel berkontribusi besar dalam meningkatkan kualitas jaringan 4G di daerah kami sebagai salah satu desa 3T yang sangat minim pengetahuan akan teknologi. “Kami harap upaya Telkomsel dapat terus berlanjut, karena masyarakat sangat membutuhkan,” ujarnya.
Dirut Telkomsel Setyanto menyambut harapan itu dengan mengatakan, pihaknya berkomitmen untuk terus bergerak maju memberikan kontribusi nyata berupa pemerataan layanan telekomunikasi di seluruh Indonesia. Telkomsel siap menjadi pintu gerbang solusi digital yang merata lewat penguatan kembali kolaborasi dengan pemerintah, sekaligus mendukung upaya penyediaan jaringan 4G di seluruh desa hingga tahun 2022 mendatang.
Setyanto Hantoro mengajak seluruh lapisan masyarakat membantu meningkatkan taraf hidup di wilayah 3T dan daerah perbatasan sehingga ketersediaan jaringan dapat memberikan manfaat lebih besar. ”Khususnya untuk peningkatan perekonomian digital melalui memberdayaan transformasi sektor pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM),” katanya. (hw)