WWW.SINYALMAGZ.COM – Pandemi membawa berkah. Barangkali kisahnya akan berbeda jika taka da Covid-19. Bagi bocah yang tinggal di London bernama Benyamin Ahmed, momentum belajar di rumah malah membuatnya lebih produktif dan menghasilkan uang.
Apa yang ia lakukan?
Bocah berusia 12 tahun ini bakal meraup sekitar Rp 5,7 miliar, setelah menghabiskan waktu di rumah ketika libur sekolah dengan mengerjakan lini token non-fungible (NFT) miliknya sendiri. Ini adalah sebuah karya dalam bentuk token kripto yang memberi pembeli kepemilikan digital dari setiap bagian.
NFT banyak digunakan untuk beragam keperluan di dunia digital. Dari sekadar karya gambar, musik, collectible items, avatar, dan sebagainya. Sepintas seperti “kerjaan” atau hobi kaum dewasa.
Namun Ahmed, sapaan akrabnya, justru menggemarinya. Dan, ketertarikan pada NFT justru baru ia mulai pada awal tahun 2021. Kala itu NFT sudah menjamur dan membuat banyak orang ingin terjun di dalamnya. Apa lagi ini dunia crypto yang menjanjikan, khususnya secara materi.
Singkat cerita, Ahmed pun belajar NFT di awal tahun. Dari sekadar konsumtif, lalu menjadi produktif. Mulanya ia membuat NFT yang terinspirasi dari game Minecraft. Ia memilih titel Minecraft Yee Haa dengan 40 koleksi.
Sayang usahanya ini gagal. Banyak irang tidak tertarik. Tetapi tak membuatnya ciut, Ahmed bikin lagi. Kali ini dengan karakter bernama Weird Whales. Sebanyak lebih dari 3.000 gambar digital dengan beragam warna ia tawarkan. Tampaknya sang paus berpihak kepadanya.
Tak kurang kurang dari sembilan jam, koleksi paus buatan Ahmed terjual habis. Ia memperoleh 80 ETH (ether) yang senilai dengan Rp 3,6 miliar.
Di usia amat muda ia terus mempelajari jaringan NFT. Ia juga mencari terus cara kerja pasar NFT dan berusaha mendapatkan pemasukan tambahan. Di bulan Agustus ini perolehannya meningkat hingga menembus Rp 5,7 miliar.
Namun tampaknya Ahmed tak ingin buru-buru menguangkan uang kriptonya itu. Pendapatannya dalam mata uang ETH itu tetap ia simpan di dompet kripto miliknya.
“Ini mungkin bukti awal bahwa, di masa depan, mungkin semua orang tidak memerlukan rekening bank dan hanya memiliki alamat Eter dan dompet kripto,” akunya.
NFT tampaknya juga memberi wawasan baru bagi Ahmed. Menurutnya, ketika orang-orang membeli Weird Whales sebenarnya mereka tengah memberikan investasi kepada Ahmed. Sambil menyebut dua nama tenar, Jezz Bezos dan Elon Musk, sebagai sosok impiannya.
Di balik itu semua tidak lepas dari peran sang ayah, Imran. Sang ayah mengaku, Ahmed dan saudaranya memiliki dasar belajar coding sejak usia 5 tahun. Mengenal HTML dan CSS menjadi bekal mereka untuk membuat sesuatu yang lebih kompleks.
Sejak dikenalkan sang ayah, Ahmed memang sudah menyukai aktivitas ini. (*)
[…] Benyamin Ahmed Usia 12 Tahun Raih Pendapatan Rp 5,7 Miliar dari NFT […]