Sengaja Tidak Aman
Kendati sistem keamanan amat penting untuk saat ini, Cerf justru mengatakan bahwa ia berpikir sistem keamanan yang ketat bukanlah ide bagus saat pertama kali merumuskan internet. Sebab, pengguna awal internet masa itu kebanyakan berasal dari mahasiswa yang tidak pandai mengingat kata sandi mereka.
“Jika melihat ke belakang, saya tidak yakin apakah sistem keamanan itu akan berhasil untuk digabungkan dengan sistem key-distribution. Mungkin kami tidak bisa menarik banyak pengguna untuk mengadopsi jaringan internet, karena terlalu sulit.”, jelasnya.
Cerf mengatakan, mengatasi masalah keamanan sebenarnya lebih mudah dibandingkan menyelesaikan kurangnya ruang internet. Misalnya saja, protokol yang diandalkan situs web untuk mengamankan trasnmisi laman, yakni HyperText Transfer Protocol Secure (HTTPS), mengandalkan sistem kriptografi kunci publik.
Ada pula sistem kemanan lain yang saat ini juga banyak digunakan, yaitu otentikasi dua langkah, di mana pengguna harus memasukan kode yang dihasilkan secara acak untuk meningkatkan kemanan log-in ke situs tertentu.
“Keamanan ini adalah (hanya) penyempurna internet.”, kata Cerf.