WWW.SINYALMAGZ.COM – Nusa Tenggara Timur (NTT), provinsi satu ini terus menggeliat. Kebutuhan akan akses internet pun kian tinggi. Tidak heran jika pemerintah melalui Kominfo begitu gencar menyiapkan BTS berstandar 4G.
Komitmen Kominfo tersebut ditunjukkan pada rapat koordinasi yang dihadiri Menteri Komunikasi dan Informatika RI, Johnny G Plate, di Kupang, NTT pada 28 Juni 2021. Dalam rapat ini diharapkan memperoleh dukungan pemerintah daerah khususnya pada proses perizinan penggunaan lahan pendirian BTS.
“Hubungan yang baik dengan pemerintah di daerah merupakan prasyarat penting suksesnya pembangunan BTS yang masif ini. Selain akan memperlancar urusan administrasi, pelibatan pemerintah daerah dan semua pemangku kepentingan di daerah juga akan memastikan efektivitas pemanfaatan infrastruktur tersebut. Rapat koordinasi ini kami prakarsai sedini mungkin agar tercipta kesepahaman dan kesamaan visi di antara kita,” tutur Menkominfo, Johnny G Plate.
Penyediaan infrastruktur amat vital. Menurut Johnny, hal ini berkaitan dengan pengembangan sumber daya manusia khususnya dalam teknologi informasi. “Digital talent merupakan giant leap yang harus ditempuh untuk mengejar ketertinggalan dari negara lain dan mewujudkan kesejahteraan bangsa,’ ujarnya.
Untuk itu Kominfo telah menggelar berbagai upaya untuk menyediakan infrastruktur digitalisasi, seperti: Palapa Ring, BTS 4G, dan satelit.
PUSAT DATA NASIONAL
Tower-tower BTS dibangun di atas tanah di bumi NTT. Jika BTS dan infrastruktur lainnya sudah on air nanti akan sangat membantu layanan pemerintah. Layanan pemerintah sudah harus berbasis elektronik, e-government, ditunjang dengan pengelolaan dan pembangunan pusat data nasional yang sedang direncanakan. Bahkan, menurut Johnny, “Salah satu calon lokasi pusat data nasional yang digadang-gadang adalah di NTT ini.”
Viktor Bungtilu Laiskodat, Gubernur NTT bilang, NTT telah tertinggal 250 tahun dibanding provinsi lain. Sebab itu teknologi informasi akan menjadi cara paling utama untuk mengejar ketertinggalan tersebut.
BAKTI Kominfo hadir di sini. Lembaga ini melakukan proses pembangunan BTS melalui tahapan yang cukup panjang. Dimulai dari perencanaan jaringan secara menyeluruh, pemetaan dan survei lokasi untuk menentukan lokasi BTS, assesment teknis dan non-teknis pemilihan lokasi BTS.
Setelah memperoleh lahan untuk pembangunan lokasi BTS dilanjutkan dengan pemastian status ready for construction (RFC). Baru kemudian finalisasi perjanjian pinjam pakai lahan (PPL) antara BAKTI Kominfo dan Pemda, sebelum kemudian melakukan pekerjaan konstruksi pembangunan tower dan catu daya listrik, serta pemasangan dan integrasi perangkat telekomunikasi.(*)