Bakti Kominfo Batalkan Satelit HBS

Program HBS (hot backup satellite) Bakti Kominfo, sesuai saran dan pertimbangan Satgas Kominfo, diakhiri kontraknya dengan mengembalikan nilai cost of money sebesar Rp 3,5 triliun. Alasannya, peluncuran satelit utama Satria-1 telah berjalan sesuai skenario,  “Anggarannya direalokasikan untuk penyediaan remote terminal ground segment Satria-1agar tidak membebani APBN,” tutur Ketua Satgas, Sarwoto Atmosutarno.

Sarwoto juga melaporkan prestasi sepanjang tugas mereka kepada Menteri Kominfo pekan lalu mengenai penyelesaian masalah terkait pembangunan infrastruktur base tranceiver station (BTS) 4G. Satgas menyelesaikan total proyek 5.618 BTS 4G bernilai biaya modal (capex – capital expenditure) Rp 12,045 triliun dan biaya operasi (opex operational expenditure) sebesar Rp 144,878 miliar per bulan.

Dari target pembangunan 5.618 lokasi BTS 4G (sejumlah 628 BTS di antaranya yang berada dalam keadaan kahar terus diselesaikan) yang hingga 18 Oktober lalu berhasil diselesaikan 5.321 lokasi on-air. Sebanyak 297 lokasi lainnya dalam tahap pembangunan akibat terkendala masalah keamanan di wilayah Papua.

Disinggung juga keberhasilan Bakti meraih penghargaan best transition leader dalam ajang “GCG Awards 2024” yang diselenggarakan Kejaksaan Agung dan CNBC Indonesia. Ini menunjukkan perubahan signifikan yang dilakukan Bakti dalam tata kelola dan praktik good corporate governance.

Penyelesaian BTS 4G merupakan salah satu tugas yang diamanahkan Presiden Joko Widodo kepada Budi Arie Setiadi sebagai Menkominfo pada Juli 2023. Budi berharap format satgas ini dapat dipakai sebagai acuan pembelajaran untuk mengurai hambatan (debottleneck)penyelesaian proyek-proyek yang memerlukan koordinasi lintas lembaga.

“Berbagai rekomendasi Satgas Bakti Kominfo membuat proyek BTS 4G berhasil dilanjutkan yang diresmikan Presiden Jokowi akhir 2023 lalu,” kata Dirut Bakti Fadhilah Mathar.

Satgas Bakti (Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi)  Kominfo dibentuk melalui Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika RI Nomor 472 Tahun 2023, tanggal 12 Oktober 2023, mempercepat penyelesaian dan optimalisasi program penyediaan infrastruktur telekomunikasi dan informasi. Tugasnya menyelesaikan kendala yang ada, melanjutkan, dan menyelesaikan program-program dengan tepat waktu.

Mereka antara lain ditugasi memastikan pembangunan infrastruktur telekomunikasi dan informasi yang memfasilitasi penyediaan akses internet di wilayah 3T (tertinggal, terdepan dan terluar). Itu meliputi pembangunan BTS, penyediaan jaringan serat optik Palapa Ring, penyediaan HBS dan pengoperasian Satria-1 tepat waktu, tepat program.

Satgas Bakti juga harus bisa menyelesaikan dengan solusi strategis dan cepat, permasalahan dan hambatan di bidang hukum, kebijakan pelaksanaan dan keuangan, yang dilaksanakan dengan proses yang transparan dan dapat dipertanggungjawabkan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. (*/hw)

We will be happy to hear your thoughts

Leave a reply

Sinyal Magazine
Login/Register access is temporary disabled