4. Gunakan sumber listrik yang tepat
Mengambil sumber daya dari soket listrik membuat alisaran listrik lebih stabil dan besar. Hal ini membuat proses pengisian menjadi lebih cepat. Hal berbeda jika melakukan pengisian baterai melalui PC atau laptop, terutama yang masih menggunakan port USB versi lawas. Hal ini dikarenakan port USB tidak menghantarkan listrik yang cukup. Bahkan beberapa kasus, aliran listrik tersebut cukup lemah sehingga saat Anda menghubungkannya, tidak terjadi proses pengisian baterai. Pastikan pula bahwa tidak terjadi masalah pada soket listrik yang Anda gunakan.
5. Matikan ponsel
Hal ini sangat penting jika ingin pengisian baterai menjadi lebih cepat. Jika Anda menggunakan ponsel dalam kondisi hidup (apalagi jika mengambil sumber daya listrik dari komputer atau laptop), otomatis beberapa aplikasi atau fungsi akan bekerja dimana memerlukan daya baterai yang lebih besar dibanding daya yang masuk. Hal ini bisa membuat pengisian baterai menjadi percuma dan tidak mengalami peningkatan sama sekali. Selain itu, dalam kondisi mati baterai tidak akan sepanas saat dinyalakan sehingga akan lebih tahan lama dan tidak cepat rusak.
6. Lakukan kalibrasi baterai
Baterai yang terlalu sering digunakan hingga 0{6d4da31955223774f92dce3d293cb7e669764550633ee25cdb7e9d5f0678e9b3} bisa memperpendek usia yang berakibat pada tidak sempurnanya pengisian baterai. Rawat baterai dengan segera mengisi minimal pada kondisi 5{6d4da31955223774f92dce3d293cb7e669764550633ee25cdb7e9d5f0678e9b3}. Lakukan kalibrasi baterai paling tidak sebulan sekali dengan cara menggunakannya hingga 0{6d4da31955223774f92dce3d293cb7e669764550633ee25cdb7e9d5f0678e9b3} dan isi hingga 100{6d4da31955223774f92dce3d293cb7e669764550633ee25cdb7e9d5f0678e9b3} dalam kondisi mati. Cara ini akan membuat baterai lebih awet dan sehat. Baterai yang sehat akan lebih cepat terisi dan tidak cepat habis dibanding yang sudah berkondisi jelek.