Kamera (Nilai: 9)
Ini salah satu yang dijagokan dari ZenFone 3 Laser. Sebagai penerus Zenfone 2 Laser yang legendaris, performa kameranya yang mantap memang dipertahankan. Antarmuka kameranya masih standar seperti sebelumnya, seperti akses ke Low Light Mode, HDR, kamera depan, flash, dan Manual Mode.
Di tampilan Manual Mode, informasi tersaji lengkap, mulai ISO yang dipilih, aperture, shutter speed, dan exposure. Speed shutter bisa diatur mulai dari 1/1000 detik hingga 32 detik. Pilihan ISO dari 50 hingga 3200. Fokus juga bisa diatur secara manual dengan menggeser jarak fokus. Ini berguna saat memotret makro atau foto jarak dekat, agar fokus ke objek benar-benar pas.
Di menu kameranya selain mode Auto dan Manual, ada pilihan HDR Pro, Beautification, Super Resolution, Children, Low Light, QR Code, Night, Depth of Field, Effect, Selfie, GIF Animation, Panorama, Miniature, Time Rewind, Smart Remove, All Smiles, Slow Motion, dan Time Lapse. Begitu lengkapnya pengaturan membuat banyak foto dan video kreatif yang bisa dibuat, seperti Slow Motion dan Time Lapse. SINYAL juga sempat mencoba Depth of Field, yang bisa mengaburkan sisi belakang objek yang difoto, sehingga objek utama tampil lebih kuat.
Hasil foto di luar ruang memang mantap. Autofocus bekerja cepat dan akurat, dengan respon yang baik saat bidikan dipindahkan. Hasil foto tampil tajam dan detil, dengan warna alami yang cemerlang.
Foto makro juga bagus hasilnya, namun ternyata tak bisa terlalu dekat. Jarak terdekat sekitar 5 cm, lebih dekat lagi maka autofous agak sulit bekerja dengan baik.
Di dalam ruang, setting otomatis cenderung memilih ISO tinggi hingga ribuan dan speed rendah. Hasilnya memang tampak terang, namun ketajaman menurun, karena kamera goyang sedikit saja akan mengurangi ketajaman foto. Jadi saat memotret di dalam ruang, sebaiknya stabilkan kamera atau kalau perlu sandarkan pada sesuatu yang kokoh dan aktifkan timer. Jika faktor goyangan tangan ini bisa diatasi, foto terang dan tajam dalam kondisi redup akan bisa didapat.
SINYAL sempat mencobanya dengan memotret objek dengan cahaya seadanya, yaitu lampu 9 watt dari ruang sebelah. Pilihan speed shutter 8 detik dan kamera ponsel disandarkan pada buku, menghasilkan foto yang terang dan tajam. Meski lampu redup, warna juga tampil cemerlang.