SINYALMAGZ.com – Peta alam semesta kita memang sangat luas, dan masih banyak yang belum terungkap. Terbaru, sekelompok astronom internasional baru saja menemukan 300.000 galaksi yang belum dikenal di luar angkasa.
Dilansir dari Mirror, Rabu (20/2/2019), lebih dari 200 astronom di 18 negara telah menerbitkan laporan mereka terkait 300.000 galaksi tersebut.
Laporan itu diungkap oleh Netherlands Institute for Radio Astronomy (ASTRON). Di mana mereka menggunakan teleskop Low Frequency Array (LOFAR) untuk mendeteksi kehadiran galaksi ini.
Dilaporkan kalau teknologi astronomi radio mengungkap bagaimana alam semesta berproses, di mana proses ini tidak dapat dilihat manusia dengan instrumen optikal.
Untuk riset astronomi ini, teleskop LOFAR mengobservasi 25 persen belahan di bagian utara dalam frekuensi radio rendah.
Adapun 10 persen dari data ini dibagikan ke publik, di mana ada 300.000 titik bercahaya yang benar-benar diyakini sebagai galaksi.
Dengan memanfaatkan teleskop LOFAR, astronom mendeteksi adanya radiasi aneh yang diciptakan untuk memasitkan kehadiran galaksi.
Jejak-jejak ini, yang mana sebelumnya sulit untuk dipahami astronom, ternyata bisa memproduksi emisi radio yang dapat berpendar dalam jarak jutaan tahun cahaya.
Astronom pun menggunakan metode high throughput compute cluster (GRID) dan data yang dikumpulkan dari teleskop LOFAR untuk menciptakan foto galaksi baru ini dalam kualitas terbaik.
“Dengan observasi radio ini, kami bisa mendeteksi radiasi dari sebuah medium yang eksis di antara galaksi-galaksi, radiasi ini diciptakan dari turbulensi dan getaran energi.”, ujar Aman Wilber, salah satu astronom.
“LOFAR membantu kami mencari lebih banyak sumber semacam ini dan memahami daya apa yang menghidupkan mereka.”, tambahnya.
Ilmuwan Temukan Planet Baru, Satu Tahun Hanya 19 Hari
Baru-baru ini seorang ilmuwan asal India telah menemukan sebuah Exoplanet atau planet di luar tata surya yang mengorbit pada bintang mirip Matahari. Planet baru tersebut berjarak sekitar 66 tahun cahaya dari Bumi.
Planet ini diberi nama EPIC 211945201b atau K2-236b, dan besarnya 27 kali lebih besar dari Bumi.
Sebagai informasi, penemuan Exoplanet sendiri memang kerap terjadi dalam dunia astronomi. Saat ini saja, sudah ada sekitar 3.786 Exoplanet yang telah terkonfirmasi keberadaannya.
Namun ada hal menarik yang ditemukan di planet baru tersebut. Astronom Abhijit Chakraborty dari Physical Research Laboratory (PRL) di Ahmedabad, India, yang mempimpin penelitian ini mengungkapkan bahwa planet baru itu memiliki karakteristik yang unik.
Setelah melakukan pengamatan selama 6 bulan di Observatorium Gurushikkar, Gunung Abu, India, tim ilmuwan memperkirakan jika planet mengorbit tujuh kali lebih dekat dengan bintangnya. Ini artinya, dalam satu tahun di planet tersebut hanya berlangsung selama sekitar 19,5 hari saja dalam waktu Bumi.
Selain itu, orbit yang terlalu dekat dengan bintang ini menyebabkan suhu permukaan planet ini sangatlah panas, hingga mencapai 600 derajat Celcius. Suhu yang terlalu panas serta kering ini tentu tidak cocok untuk mendukung kehidupan.
Temuan Exoplanet ini diharapkan dapat membantu para ilmuwan memahami bentuk planet yang letaknya dekat dengan bintang utamanya.
Tak hanya itu saja, temuan ini juga menunjukkan bahwa India kini memiliki teknologi dan kemampuan sendiri untuk mengonfirmasi Exoplanet. Hasil penemuan para ilmuwan di India ini telah dipublikasikan dalam The Astronomical Journal.
Sebelumnya, tim astronom internasional juga tengah mencoba untuk memecahkan salah satu misteri ruang angkasa. Di mana mereka penasaran dengan misteri planet raksasa yang ukurannya 40 kali lebih besar dari Jupiter.
Planet tersebut saat ini hanya dikenal dengan nama yang agak rumit, yaitu CFBDSIR2149-0403. Objek luar angkasa itu pertama kali terlihat pada tahun 2012 lalu.
