SINYALMAGZ.com – Aplikasi YouTube versi mobile Android baru saja menembus rekor baru. Saat ini, menurut informasi dari Google Play Store, aplikasi berbagi video tersebut tercatat telah terpasang di perangkat Android sebanyak lebih dari 5 miliar kali.
Dengan rekor ini, YouTube pun menyusul pencapaian Google Play Service tahun lalu, yang terpasang 5 miliar kali di perangkat Android.
Diketahui, jumlah instalasi YouTube maupun Google Play Service, sama-sama telah ditunjang oleh sistem pre-installed di berbagai ponsel Android.
YouTube sendiri resmi diakuisisi oleh Google pada tahun 2006 lalu, dengan nilai akuisisi 1,65 miliar Dollar AS, yang menjadikannya akuisisi terbesar kedua Google pada saat itu.
Tak hanya di Android, aplikasi YouTube mobile juga telah terpasang di perangkat iOS. Dan iPhone generasi pertama yang rilis tahun 2007 lalu adalah perangkat iOS pertama yang memasang aplikasi YouTube.
Saat itu, Apple ingin iPhone generasi pertama sudah terpasang dengan YouTube, dan juga menerima izin dari Google untuk membuat aplikasinya di perangkat iPhone.
Namun pada tahun 2012, Google memutuskan ingin mengambil alih aplikasi YouTube di iOS dan menolak untuk memperbarui perjanjiannya dengan Apple, untuk memasang aplikasi YouTube di iPhone.
Itulah mengapa para pengguna iPhone saat ini harus memasang secara manual aplikasi YouTube di perangkatnya.
Meski sempat bermasalah dengan Apple saat itu, namun popularitas YouTube semakin meluas, termasuk di ponsel Android generasi awal.
Dirangkum dari Phone Arena, Jumat (7/12/2018), selain YouTube, aplikasi besutan Google lain yang meraih unduhan tinggi juga meliputi Gboard, Gmail, Google Search, dan Google Photo.
Masing-masing dari aplikasi terpasang telah dipasang lebih dari 1 miliar kali.
Iklan di Awal Video YouTube Bakal Lebih Lama
Sebelumnya, YouTube mengumumkan bahwa pihaknya akan menempelkan dua iklan sekaligus sebelum video pilihan penonton diputar.
Dengan memasang dua iklan di depan, iklan yang sering muncul di tengah-tengah video panjang disebut-sebut akan dikurangi.
YouTube berestimasi pengalaman pengguna yang terganggu dengan sela iklan di tengah akan berkurang hingga 40%.