sinyal.co.id
Apjatel (Asosiasi Penyelenggara Jaringan Telekomunikasi) Indonesia dan Direktorat Pembinaan SMK-Ditjen Pendidikan Menengah dan Kejuruan Kemdikbud, bekerjasama memberikan pelatihan implementasi jaringan fiber optik. Program diberikan untuk guru 90 SMK dari 20 Propinsi pada 11 – 21 Januari 2016. Program “Train of the Trainer” berlangsung 6 sesi, per sesi selama 10 hari, berupa teori dan praktek di lapangan. Tempat pelatihan pertama berlokasi di SMKN 4 Purbaratu Tasikmalaya, berkat prestasinya membuat meja Networks Simulator untuk Jaringan IP Layer 1 sampai Layer 7. Produknya telah mendapatkan paten dari Kemenkumham.
Latar belakangnya adalah kesulitan para penyelenggara jaringan telekomunikasi memperoleh “tenaga siap pakai” lulusan SMK. Perusahaan harus mengeluarkan biaya lagi yang cukup besar untuk menyiapkan para teknisi. Kesenjangan disebabkan cepatnya perkembangan teknologi telekomunikasi, yang mengarah pada konvergensi teknologi industri telekomunikasi, internet dan broadcasting. Hal ini dipercepat perkembangan gadget yang makin compact, andal dan terjangkau.
“Dengan adanya program ini juga diharapkan tidak ada lagi kesulitan bagi para penyelenggara jaringan telekomunikasi dimana salah satunya adalah Apjatel karena para siswa sudah dibekali oleh pengetahuan akan informasi, teknologi, serta komunikasi yang semakin berkembang oleh para pengajar yang kompeten di bidang ini”, ujar Ade Tjendra, Direktur Komersial MNC Play sekaligus Ketua Bidang Kerja Sama Antar Lembaga (Eksternal) Apjatel yang hadir di acara pembukaan. Ketua Apjatel Lukman Adjam menghadiri pembukaan pelatihan ini di Tasikmalaya yang terhubung langsung lewat video conference antara Jakarta – Tasikmalaya. Sementara Direktur Pembinaan SMK Kemdikbud, Drs. H. M. Mustaghfirin Amin, MBA menyatakan pelatihan ini akan berkelanjutan di provinsi-provinsi asal para guru. Wahyu
its a good season for our students