Tiga operator terbesar di Indonesia, Telkomsel, Indosat dan XL, menyambut baik inisiatif kerjasama dengan Google, dalam “Project Loon”. Proyek ini digagas Google, bertujuan menyebarkan koneksi internet di daerah terpencil yang tak terjangkau koneksi internet kabel maupun sinyal operator. Project Loon menggunakan balon udara bertenaga matahari yang akan mengudara di ketinggian sekitar 20 km di atas permukaan laut yang befungsi layaknya menara pemancar. Ketiga operator tersebut akan melakukan integrasikan dengan Project Loon melalui 4G LTE di frekuensi 900 Mhz. Disaksikan Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara, ketiga pimpinan operator dan Vice Presiden Project Loon -Google, Mike Cassidy, menandatangani nota kesepahaman di Mountain View, California, Amerika Serikat, Rabu (28/10).
CEO XL, Dian Siswarini mengatakan, “Layanan Internet yang memadai menjadi kebutuhan urgen bagi kita untuk bisa mempercepat pembangunan dan perekonomian di daerah-daerah terpencil. XL melihat kesempatan untuk bisa mengatasi hambatan geografis wilayah Indonesia melalui Project Loon. Untuk itu kami menyambut baik kerjasama untuk uji coba ini.”
Indosat juga menyambut baik kerjasama yang merupakan inisiatif pemerintah ini, dalam rangka memeratakan penyebaran akses internet di seluruh Indonesia. “Indosat berharap dapat terus membantu setiap orang di Indonesia untuk maju dan berkembang lebih cepat sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup mereka, serta merangkul mereka yang belum terlayani konektivitas. Kami yakin bahwa semua orang di Indonesia memiliki hak yang sama untuk bisa mengakses koneksi digital,”,” ujar Alexander Rusli, President Director & CEO Indosat.
Sementara Michael Cassidy berkata, “Uji coba ini merupakan langkah penting menuju membawa Indonesia menjadi lebih online, dan bersama-sama, kami berharap dapat menjangkau puluhan juta orang-orang yang saat ini tidak memiliki akses ke jaringan internet.”
Mike Cassidy menambahkan, banyak masyarakat Indonesia yang belum memiliki akses internet untuk menangkap peluang di bidang pendidikan, kebudayaan dan ekonomi. Mereka berharap dapat membawa internet secara keseluruhan bagi jutaan lebih banyak orang di Indonesia.
Menurut Dian, teknologi pada Project Loon merupakan alternatif yang sangat efisien secara ekonomi dan operasional, mengingat kondisi geografis Indonesia sebagai negara kepulauan dan jumlah penduduk yang sangat besar namun tidak merata. Layanan ini dapat menjadi solusi dalam pemerataan koneksi internet ke wilayah terpencil di seluruh Nusantara.
Masa percobaan Project Loon direncanakan akan dilaksanakan pada tahun 2016, dan pelaksanaan komersialisasi akan memakan waktu 2 – 3 tahun setelahnya. XL belum mengambil kesepakatan apapun untuk komersialisasi proyek uji coba ini, meski tidak menutup kemungkinan untuk melakukannya lebih lanjut. Ke depannya XL akan melanjutkan diskusi lebih lanjut pihak Google. untuk mempelajari proyek uji coba lebih dalam, baik secara teknis maupun komersial. Teknologi yang ditawarkan ini akan lebih sesuai untuk diterapkan di luar Jawa di mana banyak area masih belum terlayani internet secara maksimal oleh semua operator. (Wahyu)