Axioo dan Telkom Indonesia baru saja menggelar acara “Bandung Lautan Digital” (25/3), di Halaman Plasa Telkom Jalan Lembong. Tujuannya agar siswa makin melek Teknologi Informasi dan Komunikasi Digital, terkait kebijakan pemerintah menerapkan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) atau disebut juga Computer Based Test (CBT). UNBK / CBT adalah sistem pelaksanaan ujian nasional dengan menggunakan komputer.
Tingginya antusiasme siswa terlihat dari banyaknya peserta. Ada sekitar 1000 pelajar SMP-SMA-SMK hingga mahasiswa dari Bandung, yang mengikuti tour edukasi ini. Materi menarik diajarkan, seperti belajar merakit dan mengenal komponen notebook AXIOO, workshop fiber optic, hingga Try Out Ujian Online dengan teknologi AXIOO Intel. Akibat peserta membludak, waktu pelaksanaan dibagi 2 gelombang, pertama pukul 08.00 s/d 11.00 WIB, dan kedua jam 13.30 s/d 16.30 WIB.
Dukungan penuh dari Axioo terlihat dari keberadaan 120 laptop Axioo yang digunakan untuk kegiatan workshop Coding, juga 50 unit PC intel NUC dari Intel Indonesia, bandwith unlimited dari Telkom Indonesia serta dukungan dari vendor-vendor lain. Selain try Out massal berbasis teknologi, juga digelar kegiatan menarik lain, yakni seminar dan workshop Fun Coding with Axioo dan pengenalan teknologi fiber optik.
Yang menarik, kegiatan Simulasi Try Out berbasis computer dan workshop coding dilakukan peserta dengan santai yaitu di lantai tanpa menggunakan meja kursi. Menurut Timmy Theopelus, Direktur Axioo Class Program, “Ini sengaja dilakukan untuk memperlihatkan bahwa teknologi itu tak harus formal dan menakutkan. Bisa dilakukan di mana saja secara santai, karena teknologi didesain untuk menyenangkan manusia, bukan menyusahkan manusia.”
“Kebijakan UN berbasis online atau UNBK nampaknya memberikan beban bagi sebagian pengajar dan siswa/i di Indonesia, karena minimnya pengetahuan dan sumber daya manusia yang belum siap. Axioo bersinergi dalam Bandung Lautan Digital agar dapat memberantas gagap digital terhadap kekurangmampuan penyerapan teknologi dalam pelaksanaan UNBK 2016 sekaligus menyiapkan dan mensukseskan UNBK 2016. Ini kami lakukan sebagai bentuk kepedulian Axioo terhadap Pendidikan Indonesia agar terus maju dan berkembang,” tambah Timmy Theopelus.
Sejak 2014, penyelenggaraan UNBK dilakukan pertama kali secara online dan terbatas hanya di SMP tertentu, misalnya SMP Indonesia Singapura dan SMP Indonesia Kuala Lumpur sebagai percobaan. Hasilnya cukup menggembirakan, sehingga pemerintah semakin ingin mendorong literasi para pelajar terhadap Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).
Dengan hasil UNBK 2014 yang baik, Pemerintah kembali melaksanakan UNBK di tahun 2015 dengan memperluas pelaksanaan UNBK di 556 sekolah, terdiri dari 42 SMP/MTS, 135 SMA/MA, dan 379 SMK di Provinsi dan Luar Negeri. UNBK hanya diselenggarakan di sekolah yang sudah siap, baik dari infrastruktur, peralatan, SDM, dan peserta.
“Acara ini sengaja dikemas secara menyenangkan dan edukatif agar mampu meyakinkan para pengajar dan pelajar, bahwa UNBK adalah UN yang lebih praktis, efektif sehingga tak perlu dikhawatirkan,” kata Wahyuddin, Deputy GM Telkom Indonesia Wilayah Telekomunikasi Bandung.
Dalam acara tersebut, AXIOO bersama Telkom juga berkomitmen kerjasama untuk mengentaskan pengangguran di wilayah Jawa Barat lewat pendidikan berbasis teknologi digital. Piagam ditandatangani oleh Timmy Theopelus selaku direktur Axioo Class Program Axioo Indonesia serta Suparwiyanto, Executive Vice President Telkom Regional 3 Jawa Barat. (Wahyu)