WWW.SINYALMAGZ.COM – Kebijakan Presiden Trump kian menutup upaya produk-produk China beredar di Amerika Serikat. Terutama produk digital yang justru banyak disukai oleh warganya sendiri.
Tiktok sudah mengalami dan terus menjadi perdebatan hingga kini. Meski Tiktok tak diam dan memberi solusi cara lain bagi masyarakat AS untuk tetap dapat menggunakan, tanpa melalui iOS dan Android.
Berikutnya, yang sedang dalam status “ngeri-ngeri sedap” adalah nasib DeepSeek. Layanan Artificial Intelligence (AI) yang mengguncangkan dunia berkat tingkat kepintaran dan responsibilitasnya serta investasinya. Disebut lebih pintar dari hampir seluruh generative AI yang ada, respon cepat dan biaya pembuatan yang jauh lebih murah.
DeepSeek kabarnya telah digunakan oleh berbagai industri. Baik perusahaan teknologi maupun otomotif. Malah yang tentu bikin pemerintah AS tak tenang adalah kenyataan bahwa DeepSeek yang buatan warga China ini dengan cepat mendapatkan popularitas di Amerika Serikat, mencapai posisi teratas di App Store hampir dalam waktu semalam.
Trump dipastikan tak tinggal diam. Selain ia memiliki kebijakan luar negeri yang meretriksi produk China, di sisi lain hadirnya DeepSeek AI bisa mengganggu bisnis ChatGPT, Meta, Gemini dan lainnya yang notabene produk-produk AS.
DeepSeek tidak memiliki operasi di Amerika dan menggunakan model AI sumber terbuka DeepSeek R1 untuk aplikasi dan layanan webnya. Akibatnya, meskipun akses ke layanan tersebut mungkin dibatasi, pengguna masih dapat mengunduh dan mengoperasikan model bahasa tersebut di perangkat mereka sendiri.(*)
BACA JUGA: Mengapa DeepSeek AI Lebih Memukau?