BDx Indonesia, perusahaan patungan Indosat, BDx Data Centers (BDx) dan Lintasarta, setuju mengakuisisi portofolio carrier-neutral colocation dan edge sites di kota-kota besar Jakarta, Surabaya, Batam, Medan, Makassar, Bandung, dan Semarang. Akuisisi termasuk sepuluh lokasi strategis yang terhubung ke enam kabel laut dalam negeri dan lima kabel laut internasional.
Tiga bank, BCA, Bank Permata, dan Bank Bukopin, meminjami BDx Indonesia untuk mengoptimalkan struktur permodalan dan mendukung laju pertumbuhannya. Transaksi sebesar Rp 2,625 triliun ini mempererat kemitraan Indosat dan BDx yang diinisiasi sejak 2022.
Ini mengokohkan visi bersama menjadikan operasi pusat data terkemuka di Indonesia mendukung Peta Jalan Digital Pemerintah. Transaksi ini menegaskan komitmen bersama memberdayakan Indonesia melalui kemajuan teknologi, dan FTI Capital Advisors jadi advisor finansial Indosat.
Portofolio baru ini akan menambah ekosistem terhubung yang sedang dibangun BDx Indonesia. Ekosistem di sepanjang jaringan pusat data BDx Indonesia akan terhubung dengan beberapa penyedia cloud, jaringan pengiriman konten (content delivery network), dan perusahaan finansial digital melalui Internet Exchange/IX, jalur cloud, dan private interconnects.
Mereka melibatkan beberapa penyedia telekomunikasi dalam menyediakan akses digital ke seluruh Indonesia. Hal ini akan mempercepat transformasi digital dan meningkatkan pengalaman digital pelaku usaha, perusahaan teknologi, dan pengguna internet secara signifikan.
BDx Indonesia memperluas dan meningkatkan empat pusat data di Jakarta dan Jawa Barat yang dipindahkan pada 2022 yang siap menampung beban kerja artificial intelligence yang berkepadatan tinggi. Site ini didukung pembangkit listrik tenaga air yang dilengkapi teknologi pendinginan cair. Sebagian besar lokasi memiliki potensi ekspansi yang signifikan, baik pada bangunan maupun lahan.
Lokasi site di Batam dapat dikembangkan untuk menyerap potensi permintaan berlebih dari Singapura. Portofolio yang sudah berdiri ini terus dikembangkan sesuai standar operasional BDx global, yang dapat mengakomodir kebutuhan pelaku usaha, penyedia layanan cloud, dan jaringan pengiriman konten.
Kapasitas 150 MW
BDx Indonesia punya kapasitas TI lebih dari 150MW+ di Indonesia melalui 10 kolokasi, termasuk yang sedang dibangun di kawasan seputar Jakarta sebesar 15MW. Fasilitas ini siap beroperasi pada kuartal keempat tahun ini.
Mereka juga akan memiliki hyperscale campus sebesar 100MW di Suryacipta, Jakarta Timur, dan carrier-neutral edge site di semua pulau besar Indonesia yang dibangun sesuai spesifikasi desain ramah lingkungan dan mampu mempercepat digitalisasi masyarakat. Semua pusat data BDx Indonesia menawarkan fasilitas IX dan private network interconnects dengan jalur cloud dari berbagai mitra.
Investasi substantial BDx Indonesia merupakan respons terhadap kebutuhan pelanggan khususnya dalam memenuhi beban kerja hybrid di berbagai kota penting di Indonesia. Penguatan infrastruktur lokal ini merupakan upaya BDx Indonesia menciptakan lapangan kerja, mengedukasi masyarakat setempat dan mendorong pertumbuhan ekonomi digital. Khususnya di area pedesaan tempat digitalisasi mendatangkan inklusi keuangan dan kesejahteraan.
Transaksi ini jadi dedikasi Indosat membangun bisnis berkelanjutan dan mendorong evolusi Indosat dari Telco menjadi TechCo. “Berkolaborasi dengan BDx Indonesia selain meningkatkan layanan pelanggan, juga memperkuat komitmen menghubungkan dan memberdayakan masyarakat Indonesia,” kata Vikram Sinha, President Director and CEO Indosat Ooredoo Hutchison.
Tranformasi Indosat berpusat pada teknolonogi, menciptakan solusi dan inovasi berkelanjutan melampaui layanan telekomunikasi konvensional. Perubahan dari Telco ke TechCo menggaris bawahi tekad kuat mereka untuk fokus pada pengalaman yang mengesankan dan kepemimpinan digital melalui pendekatan aset yang ringan.
Kolaborasi ini meyakinan mitra mengalihkan portofolio pusat data dan edge site mereka kepada BDx, penyedia pusat data carrier-neutral. “Dengan perluasan portfolio, BDX siap jadi mitra pilihan untuk digitalisasi di Indonesia,” kata Mayank Srivastava, CEO BDx.
Indosat dan BDx Indonesia mengelaborasi pengalaman mengenai solusi berkelanjutan dan inovatif di luar layanan telekomunikasi konvensional, dan menetapkan standar baru dalam transformasi digital Indonesia. (*hw)
Teks foto: Vikram Sinha, Presdir dan CEO Indosat Ooredoo Hutchison (tengah), Mayank Srivastava, CEO BDx (kiri) dan Harsh Agrawal, Senior Partner I Squared Capital saat acara akuisisi di Jakarta, Selasa (09/01).