WWW.SINYALMAGZ.COM – Program Sisternet milik XL Axiata, komit terus membangun ekosistem digital bagi pelaku UMKM, khususnya milik perempuan. Komitmen disampaikan pada loka karya Percepatan Transformasi Digital Koperasi dan UMKM – Road to Indonesia Start up Ecosystem Summit (ISES) 2023 di Solo.
Sisternet mendorong peningkatan kapasitas UMKM dimaksud, melalui pemanfaatan teknologi digital guna memacu produktivitas dan sekaligs memajukan bisnis mereka. Peran serta Sisternet diakui forum internasional seperti G20, G20 Empower, W20, The UN Women 2020 Asia Pacific WEP’s Award, hingga APEC, sebagai salah satu praktik program pemberdayaan perempuan yang berdampak positif.
Namun, walau Indonesia melahirkan banyak pelaku UMKM tangguh, belum banyak pelakunya yang paham pentingnya pemanfaatan teknologi dalam membangun usaha mereka. “Mereka perlu kita dampingi dan fasilitasi dari teknologi hingga program inkubasi, dari para ahlinya,” kata Chief Corporate Affair XL Axiata, Marwan O Basir.
Katanya, kita harus melahirkan UMKM berkualiatas, yang mampu cepat beradapatasi dan memanfaatkan peluang yang akan melahirkan produk berkualitas. Transformasi digital diyakini mampu membuka peluang lebih besar lagi bagi pelaku UMKM di berbagai daerah, yang perlu kolaborasi lintas sektoral.
Sejak 2015 Sisternet menyelenggarakan beragam program pemanfaatan teknologi digital untuk memberdayakan perempuan, salah satunya lebih dari 300 kelas pengembangan diri. Saat ini pun ada 500.000 lebih perempuan Indonesia yang sudah terdigitalisasi yang 3.000 di antaranya merupakan binaan Sisternet.
Hasilnya, ada 30% peningkatan produktivitas produksi produk, 75% dalam menggunakan pemasaran digital, dan 13% omset naik bagi perempuan pemilik bisnis kecil. Ini setelah mereka bergabung dalam binaan Sisternet, dan aktif rutin bergabung di kelas-kelas edukasi pemanfaatan sarana digital yang disiapkan.
Peluang usaha
Informasi dari Sisternet tidak hanya mengenai materi-materi pengembangan bisnis tetapi juga membahas kehidupan keseharian perempuan bersama keluarga serta kisah-kisah menginspirasi dari perempuan yang sudah berhasil di usahanya. Informasi dan keseruan ini juga bisa didapatkan di sosial media melalui platform YouTube, Instagram, Facebook, dan Twitter.
Sisternet pun hadir dalam bentuk aplikasi yang di dalamnya terdapat banyak fitur. Misalnya artikel edukasi, berbagai kelas webinar bertopik menarik, forum edukasi melalui diskusi pintar, toko Sister yang merupakan slot promosi untuk para UMKM perempuan binaan Sisternet. Juga web banner gratis yang dapat digunakan untuk promosi.
ISES 2023 yang digelar merupakan program Kementerian Koperasi dan UKM, bersama Kemenkomarves dalam merayakan Hari UMKM Nasional 2023. Digelar pula talkshow yang menghadirkan empat menteri, Mendag Zulkifli Hasan, Menteri KopUKM Teten Masduki, Menparekraf Sandiaga Uno, serta Menkominfo Budi Arie Setiadi, dihadiri Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka.
Hadir salah satu binaan Sisternet dari Solo, Yuliana Aqni yang mempromosikan dan memperlihatkan produk brand fashion “Markonah” miliknya. Brand ini telah berkembang dengan pesat melalui pemanfaatan rangkaian program Sisternet, antara lain melalui edukasi dan penyediaan akses promosi.
Semua menteri menjelaskan kesiapan pemerintah dalam membangun ekosistem yang mendukung perkembangan UMKM maupun start-up, termasuk menambah jumlah UMKM dan tranformasi digital UMKM membuka peluang usaha dan lapangan kerja. Keempat menteri sepakat, penciptaan start-up yang berkualitas, inovatif, dan berwawasan teknologi mempercepat Indonesia mewujudkan diri menjadi negara maju di tahun 2045. (*/hw)