Microsoft Paling Royal Akuisisi Keluarkan 125 Miliar Dolar

WWW.SINYALMAGZ.COM  – Pada industri teknologi beli-membeli perusahaan alias akuisisi adalah hal biasa. Rekor pembelian pecah pada awal tahun silam, ketika Microsoft membeli publisher game ternama Activision Blizzard senilai 68,7 miliar dolar.

Proses akuisisi itu masih dilanjutkan dalam hal legal. Dan, tampaknya akan segera selesai dalam waktu dekat. Activision Blizzard tak lain penerbit game-game miliaran umat seperti Guitar Hero, Call of Duty, Crash Bandicot dan banyak lagi. Pendapatannya cukup menggiurkan, tahun 2022 saja mencapai 7,53 miliar dolar. Kendati menurun tetapi di mata Microsoft, Activision adalah proyek masa depan.

Kontan harga pembelian Twitter oleh Elon Musk senilai 44 miliar dolar yang merupakan pembelian termahal sebuah platform media sosial pun pecah. Kendati merupakan kisah pertama pemilik Tesla itu membeli perusahaan berbasis IT.

Musk jelas tidak ada apa-apanya dalam hal ini, dibandingkan raksasa macam Microsoft. Microsoft yang selalu meraih keuntungan besar saban tahun dari bisnis perangkat lunaknya itu juga pemilik media sosial yang banyak dikenal sebagai jejaring profesi dan pekerjaan, LinkedIn.

Pembelian LinkedIn tadinya merupakan yang termahal dilakukan Microsoft sebelum dikalahkan oleh Activision. Namun setelah LinkedIn di bawah kendali Microsoft mengalami peningkatan jumlah pengguna maupun pendapatan. Dalam tempo 3 tahun setelah dibeli, pada 2019 LinkedIn meraih pendapatan 6,8 miliar dolar. Jumlah penggunanya naik 200 juta akun lebih.

Sebelumnya Microsoft membeli Skype dengan nilai 8,5 miliar dolar. Lalu GitHub yang menawarkan layanan hosting web sebesar 7,5 miliar dolar. Juga Zenimax yaitu perusahaan saham permainan video game juga dengan kocek 7,5 miliar dolar.

Jangan lupa pembelian menghebohkan yang justru berantakan ketika Nokia diakuisisi senilai 7,2 miliar dolar. Sebuah proyek yang belakangan baru diketahui bahwa Microsoft mencoba untuk membesarkan OS Windows Mobile-nya ke brand Nokia yang dulu sangat disegani. Sayang proyek itu tak berumur panjang, bahkan brand Nokia dibesarkan oleh pihak lain. Sementara OS Wondows Mobile tamat. Total Microsoft telah menggelontorkan biaya sebesar 125,4 miliar dolar untuk membeli 6 perusahaan itu.

MUSK VS ZUCK

Kendati rekor Elon Musk kalah oleh Microsoft, namun namanya dalam hal akusisi perusahaan IT bisa mengalahkan Mark Zuckerberg. Musk sudah menggelontorkan duit 44 miliar dolar. Zuck sempat menjadi “raja” akuisisi, ketika membeli WhatsApp sebesar 19 miliar dolar. Juga Instagram senilai 1 miliar dolar. Artinya total Facebook baru mengeluarkan 20 miliar dolar alias tak sampai separuh dana yang dihabiskan oleh Musk.

Yang justru menakjubkan adalah saat Michael Dell membeli EMC, sebuah perusahaan penyimpanan data, keamanan virtual dan komputasi awan sebesar 67 miliar dolar. Angka ini sempat memecahkan rekor sebelum kemudian Microsoft membeli Activision. Dell tahu benar bahwa EMC adalah penyokong bisnis utama Dell.

Sementara ada dua perusahaan lainnya yang tak kalah kuat menggelontorkan dana di atas 26 miliar dolar seperti yang dikeluarkan oleh Microsoft membeli LinkedIn. Yaitu IBM yang mengakuisisi Redhat, provider yang menawarkan sousi perusahaan berbasis opensource sebesar 34 miliar dolar. Disusul dengan Salesforce yang membeli Slack (perusahaan IT dengan produk integrasi komunikasi korporasi) seharga 28 miliar dolar.

GOOGLE VS APPLE

Ada pula perusahaan yang telah menghabiskan uang di atas 10 miliar dolar sebut di antaranya; HP membelai Compaq (18,6 miliar dolar), Intel membeli MobileEye (15 miliar dolar), Amazon membeli Whole Food (13,7 miliar dolar) dan Oracle mmebeli PeopleSoft (10,3 miliar dolar).

Namun bagi Apple dan Google malah tak pernah membuang uang sebesar angka-angka di atas. Apple misalnya baru membuang uang sebesar 3 miliar dolar untuk membeli Beats, perusahaan produk consumer untuk audio. Sedangkan Google terbesar membeli Nest seharga 3,2 miliar dolar. Ini karena Google ingin mengembangkan portfolio di produk smart equipment khususnya di rumah tangga.

Demikian pula dengan Fitbit yang memungkinkan Google menjejali beragam aplikasi terutama kesehatan dan kebugaran. Fitbit dibeli sebesar 2,1 miliar dolar. Dan jangan lupa YouTube pada 2006 yang “hanya” senilai 1,65 miliar dolar. (*)

 

We will be happy to hear your thoughts

Leave a reply

Sinyal Magazine
Login/Register access is temporary disabled