WWW.SINYALMAGZ.COM – Twit Elon Musk terbaru menambah runyam suasana internal Twitter. Di up date sang CEO anyar itu memunculkan gambar orang-orang tampak bahagia di atas sebuah kubur. Lalu, nama pada nisan ditimpa logo Twitter. Begitu pula salah satu orang dengan wajah ditutup logo burung biru.
Pesan yang hendak disampaikan adalah, Twitter tengah merayakan kematian Twitter. Kematiannya sendiri. Seolah Musk ingin menyampaikan pesan bahwa kekisruhan yang terjadi belakangan ini seolah-olah menjadi “kegembiraan” sendiri bagi ribuan karyawan.
Dampak pemecatan ribuan karyawan baik di Amerika maupun negara lain justru memperkuat persatuan karyawan itu sendiri. Seorang mantan karyawan mengaku sudah banyak rekan-rekannya yang diberhentikan. Sedangkan sisanya mengaku tidak ingin bekerja di tempat di mana mereka mendapat “ancaman” melalui email.
BACA JUGA: Gebrakan Elon Musk Gairahkan Twitter
Muncul pula kabar bahwa 74 hingga 90 persen karyawan mengaku memilih resign dari pada harus memilih opsi bekerja terus. Konsekuensi bekerja terus adalah penambahan jam kerja hingga 60 – 70 jam per minggu.
Para karyawan yang diberi pilihan mau lanjut atau mundur diberikan waktu hingga 17 November 2022 kemarin. Jika terus harus siap bekerja dengan durasi lebih lama. Jika mundur akan mendapat kompensasi cuti dengan pesangon untuk 3 bulan.
Dampaknya, kantor tutup hingga 21 November 2022, karena kencangnya gonjang-ganjing internal. Musk cuek saja, ia tak khawatir. Yang penting bisnis Twitter cara Elon Musk bisa berjalan. (*)