WWW.SINYALMAGZ.COM – Tak hanya buang uang untuk membeli, Elon Musk ikut campur pula dalam penentuan kebijakan dan rencana strategi Twitter baru. Selain memangkas jumlah karyawan, di minggu awal masuk kerja, Elon Musk yang juga menjabat CEO Twitter melakukan “pembersihan” jajaran chief executive alias manajemen papan atas.
Tak kurang dari empat bos dipecat. Mereka antara lain CEO Parag Agrawal, CFO Ned Segal, eksekutif kebijakan Vijaya Gadde, dan penasihat umum Sean Edgett. Kabar lain muncul salah satu dari bos tersebut harus keluar kantor dengan pengawalan.
Musk memang getol banget mengubah bisnis Twitter. Salah satunya adalah dengan menghidupkan kembali Vine. Kalau Anda ingat ini adalah aplikasi video looping Twitter yang ditutup pada 2016 karena kurang populer.
Untuk mendukung keputusannya itu, Musk sebelumnya menggelar mengadakan jajak pendapat menggunakan fitur polling di akun Twitternya. Tujuannya untuk mencari tahu tentang apakah orang menginginkan Vine kembali. Dari hampir 5 juta yang pemilih, hampir 70% mengatakan setuju Vine hidup kembali.
Target Musk, Vine akan kembali hadir pada akhir 2022. Artinya tinggal dua bulan lagi. Padahal menurut Sara Beykpour, mantan staf Vine yang pernah bertanggung jawab atas penutupan Vine, mentweet ada kode yang harus ditambal.
Beykpour bilang jika Twitter ingin menghidupkan kembali Vine, harus dimulai dari awal. Jika harus melakukan perubahan pada API, kebijakan keamanan, dan faktor lainnya akan membuat menambal kode lama. Hal ini lebih merepotkan daripada memulai dari awal.
Elon Musk agaknya tak peduli dengan proses. Ia keras kepala menghendaki Vine sudah beres pada 7 November. Jika para engineer tak bisa menuntaskan, siap-siap saja angkat kaki dari Twitter.
BACA JUGA: Twitter Kini Bisa Nge-twit Suara
Kebijakan lain Musk yang tampaknya akan berpengaruh kepada pengguna adalah tarif berlangganan Twitter Blue. Twitter Blue adalah langganan bulanan yang memberi orang-orang yang paling terlibat di Twitter akses eksklusif ke fitur-fitur premium.
Musk akan menaikkan empat kali lipat, dari 5 dolar per bulan menjadi 20 dolar per bulan.
Penggna harian Twitter saat ini mencapai 206 juta. Sementara pelanggan Twitter Blue yang terverifikasi sebanyak 428 ribu alias tak sampai 1%. Para pelanggan ini akan diberi waktu 90 hari untuk berlangganan kembali dengan tarif baru. Jika tidak segera mendaftar mereka akan kehilangan centang biru.
Beberapa pelanggan tampaknya tak setuju dan tidak akan pernah mau membayar dengan harga baru. Kendati sejumlah fitur baru ditambahkan ke Twitter Blue seperti kemampuan untuk berbagi artikel teratas, Undo Tweet, dan kemampuan untuk mengedit tweet.
(*)
[…] BACA JUGA: Gebrakan Elon Musk Gairahkan Twitter […]