WWW.SINYALMAGZ.COM – Digital marketing memudahkan pemantauan (monitoring) brand dibandingkan dengan convensional marketing. Jejak-jejak digital brand atau merek yang Anda miliki dengan mudah dicari, sekalipun dengan cara paling sderhana yaitu memakai search engine.
Namun brand monitoring tidak hanya sekadar mencari munculnya brand Anda di berbagai social media atau website (termasuk blog). Namun juga memastikan sejauh apa audience membicarakan atau mendiskusikan brand Anda. Dengan demikian brand monitoring mencakup lebih jauh termasuk sentiment yang muncul dari hasil pembicaraan audiens. Dalam beberapa hal, audiens seringkali juga membicarakan tentang keunggulan pesaing-pesaing.
Lantas mengapa brand monitoring sangat penting?
Mempertahankan Reputasi Brand
Brand monitoring membuat Anda tetap tahu dan siap menghadapi masalah atau memperoleh banyak pujian. Bagaimana pun pujian tetap penting, karena seringkali justru tertemukan mention yang justru cocok menjadi tagline. Dengan mengawasi percakapan, Anda dapat bereaksi tanpa penundaan.
Menganalisa Sentimen Pelanggan
Anda ingin tahu bagaimana mereka membicarakan Anda. Pemantauan merek memungkinkan Anda untuk melihat bagaimana perasaan pelanggan dan menilai sentimen sosial. Namun demikian jangan terlalu cepat bereaksi jika Anda belum memahami persoalannya dan asal sumbernya. Melakukan counter secara frontal hanya akan membuat brand Anda jadi korban.
Menjalin Keterikatan dengan Pelanggan
Pemantauan dapat menjadi tambahan yang berharga untuk strategi layanan pelanggan sosial Anda. Saat Anda memantau merek, Anda menonton lebih dari sekadar sebutan sosial yang ditandai. Anda juga ingin melihat komentar di bawah radar dan merespons.
Memperoleh Sumber Konten yang Segar
Pembuat konten sering menggunakan asumsi untuk mengawali konsep kontennya. Padahal Anda bisa menggunakan percakapan tentang brand Anda sebagai dasar pembuatan konten. Sehingga peluang untuk menyampaikan pesan lebih presisi dibandingkan sekadar asumsi.
Memperhatikan Kompetitor Anda
Jangan hanya memikirkan bisnis Anda sendiri. Pikirkan juga bisnis orang lain. Mengintip pesaing Anda untuk melihat apa yang mereka lakukan dengan benar atau salah, adalah bagian dari pemantauan merek secara keseluruhan. Anda dapat menggunakan info ini untuk melakukan analisis kompetitif. Pelajaran dari kemenangan atau kesuksesan mereka bisa menjadi milik Anda juga
Apa Saja Langkahnya?
Social media monitoring adalah bagian dari brand monitoring. Meski berfokus pada liputan atau pembicaraan di media sosial yang relevan dengan merek Anda, namun seringkali di media sosial kejujuran dan kepolosan pelanggan atau audiens terasa nyata.
Dalam brand monitoring di social media bisa termasuk pemantauan penyebutan merek atau produk (diberi tag atau tidak), tagar dan kata kunci terkait, atau tren industri di Facebook, Instagram, Twitter, TikTok, Linkedin, dll.
Pemantauan media sosial juga mencakup mengamati percakapan tentang pesaing Anda, percakapan apa pun yang relevan dengan bisnis Anda.
Social media monitoring adalah kesempatan untuk melacak metrik sosial yang berharga dan mengukur awareness merek.
Info ini sangat membantu untuk melacak ROI atau menguji kampanye pemasaran sosial, tetapi Anda juga dapat menggunakan data penting ini untuk menunjukkan tren dan insight penting.
Selain social media monitoring, dalam brand monitoring juga perlu melakukan social listening.
Social listening adalah upaya melacak platform media sosial untuk penyebutan dan percakapan yang terkait dengan merek Anda, lalu menganalisisnya untuk mendapat insight guna menemukan peluang dalam memilih cara bertindak.
Upaya ini juga termausk mengamati bagaimana suasana online secara keseluruhan? Bagaimana perasaan orang tentangbrand Anda?
Misalnya, di Instagram
brand Anda disebut-sebut tatpi apakah mayoritas dari mereka menyukai brand Anda? Lalu gali lebih dalam lagi untuk menemukan kisi-kisi yang penting, yang mugkin tidak pernah Anda pikirkan sebelumnya.
Semakin dalam Anda mendengarkan diskusi mereka, semakin Anda memahami keinginan mereka. Ini amat penting dalam memilih strategi yang paling sesuai kebutuhan pelanggan.
Selanjutnya jangan lupakan aktivitas social mention. Ini adalah upaya memahami mention atau ungkapan-ungkapan dari pelanggan. Apakah positif atau negatif, atau netral. (*)