WWW.SINYALMAGZ.COM – Social media marketing (SMM) tidak cukup hanya menggunakan social media sendiri (own media). Sebagai seorang pebisnis atau digital marketing, Anda harus mencari cara untuk mendapatkan audiens yang lebih banyak dengan sebaran yang lebih luas.
Setidaknya Anda juga harus mengamati pergerakan dan tren yang dimainkan oleh tiga jenis social media marketing berikut. Bahkan dalam beberapa hal, Anda harus menumpang mereka jika Anda melihat ada relevansi dengan audiens yang mereka miliki.
Apa saja tiga jenis social media marketing tersebut?
PAID MEDIA MARKETING
Setiap platform social media sekarang menawarkan kemampuan untuk mempromosikan posting, memungkinkan mereka untuk dilihat oleh lebih banyak orang daripada basis pengikut Anda yang ada. Tetapi berhati-hatilah pada anggaran. Sangat mudah untuk menaikkan biaya tanpa melihat ROI yang sebenarnya.
Pastikan Anda menggunakan platform terbaik untuk bisnis Anda, menargetkan audiens yang tepat, dan mengirimkan lalu lintas bertarget itu ke konten terbaik.
Kembalikan tujuan ke konten Anda dengan memikirkan tentang siapa yang Anda targetkan.
Apakah ada jaringan tertentu di mana mereka cenderung aktif? Facebook memang masih paling murah untuk beriklan. Selain itu pertimbangkan Twitter, LinkedIn, Pinterest, dan Instagram.
Yang sedang naik memang TikTok dan YouTube. Tetapi WhatsApp bisa juga masuk dalam kategori paid social media.
BACA JUGA: 7 Skill Dasar Digital Marketing yang Harus Anda Kuasai
INFLUENCER MARKETING
Dalam konteks sekarang dengan beragam pembagian kategori influencer, Anda bisa memilih jenis influencer. Menggunakan pakar yang sesuai dengan industri Anda yang sudah memiliki audiens yang cukup besar dan memiliki tingkat engagement lebih tinggi dibandingkan selebriti jauh lebih memberi manfaat..
Terlepas dari industri apa Anda berada, kemungkinan ada orang lain di bidang Anda yang memiliki reputasi dan audiens yang lebih mapan.
Mereka adalah orang-orang yang dapat Anda pelajari, dan akan sangat berharga untuk memiliki hubungan dengan mereka. Tentu saja, manfaat nyata bagi Anda adalah ketika seseorang seperti itu membagikan sesuatu yang Anda tulis kepada pengikut mereka.
Konten Anda menjangkau audiens yang jauh lebih luas.
Anda tidak dapat berharap bahwa seorang influencer akan membagikan posting blog terbaru Anda kecuali Anda sudah memiliki hubungan. Hubungan di mana mereka merasa terbantu memperoleh konten-konten baru yang segar.
Untuk menjaga hubungan tersebut tidak cukup hanya sekadar menggunakan dan membayar mereka. Balas atau komentari postingan yang Anda minati, dan bagikan postingan yang menurut Anda akan diminati oleh audiens Anda sendiri.
Jika influencer membuat blog, jadilah pembaca aktif dan terlibat dengan komentar atau pertanyaan yang berwawasan luas.
Itu akan membuat Anda masuk radar mereka.
Langkah selanjutnya adalah mulai memasukkan mereka ke dalam konten Anda sendiri dengan mengutipnya, menautkan ke posting blog mereka, atau memasukkannya ke dalam grup. Di grup , Anda malah dapat menanyakan pendapat audiens tentang suatu topik dan menerbitkan pendapat dari sekelompok influencer lainnya.
Trik yang lebih kreatif Anda bisa melakukan wawancara video langsung.
Alih-alih berada di video orang lain, siarkan video Anda sendiri dan undang influencer utama untuk menjadi tamu Anda. Lebih banyak pekerjaan di pihak Anda untuk mengatur dan mempromosikan, tetapi ini juga merupakan peluang luar biasa untuk pembuatan konten.
DARK SOCIAL MEDIA
Dark social media atau dark social atau kadang disebut darf traffic adalah salah satu yang harus masuk daftar pada radar marketing Anda. Pembagian konten biasanya dilakukan tidak lewat jalur umum seperti Facebook atau Instagram, meialnkan lewat email, SMS, atau chat.
Karena bersifat “dark” itu biasanya emang sulit untuk mendeteksi apa sifat dan motif dari pengiriman pesan. Namun biasanya menyertakan link yang menjadi bahan pembicaraan.
Secara psikologis ada alasan mengapa orang-orang menggunakan dark social media. Ada tiga alasan di antaranya; karena individualisme dimana orang dapat dengan bebas mengekspresikan diri mereka dalam memilih apa- dan dengan siapa- membagikan daripada menyiarkan kepada semua teman. Kedua, menciptakan jejaring eksklusif dengan beberapa orang karena dianggap hanya orang-orang tertentu yang memahami. Ketiga, dengan lingkungan yang lebih kecil lebih mudah membangun komunikasi sesuai dengan ketertarikan.
Bagaimana memanfaatkan dark social media?
Anda harus jeli dengan menambahkan tautan (link) pada konten. Siapa tahu konten Anda yang sedang mereka bicarakan. Kemudian, lebih jauh lagi, setiap postingan yang Anda buat sebaiknya berikan link ke postingan lain yang relate. Dengan cara ini, akan menimbulkan keinginkan orang lain untuk terus mengikuti apa yang Anda sajikan. (*)
BACA JUGA: Digital Marketing dengan Mengoptimalkan 4 Level Conversion Funnel
[…] BACA JUGA: Tiga Jenis Social Media Marketing yang Tak Boleh Anda Tolak […]