WWW.SINYALMAGZ.COM – Membuat ponsel tahan banting bukan perkara baru bagi Nokia. Sekadar throwback ke tahun 2002 Nokia merilis seri 52100. Seri ini punya “cangkok” berbahan plastik kuat yang dapat dilepas. Bahan inilah yang menahan komponen dan PCB tak gampang rusak.
Keluarga 5100 lalu beranak-pinak. Sampai muncul Nokia 5500 Sport empat tahun kemudian yang merupakan smartphone Symbian.
Sembilan belas tahun kemudian, ketika Nokia dikelola oleh perusahan lain, datanglah smartphone Android dengan OS versi 11 bernama Nokia XR20.
HMD Global menyebutnya sebagai produk yang dirancang untuk jangka panjang dan tetap keren ketika digunakan di medan berat. Guna memenuhi ungkapan tersebut maka Nokia XR20 harus mengikuti dua uji yang selama ini lazim digunakan untuk mendapatkan sertifikasi “tangguh”.
Hasilnya sertifikasi MIL-STD 810H yang biasa digunakan pada beberapa perangkat memenuhi standar militer Amerika pun diraih. Tak ketinggalan Ingress Protection Code (IP) yang resmi mendapat IP68. Jika suatu kali kotor, Anda tinggal membilasnya bak mencuci piring.
Tentu saja, Nokia hanya merilis dua kelir yang sama-sama cenderung gelap (granite dan ultra blue). Layar seluas 6,67 inci juga mesti dilapis oleh produk kondang buatan Corning, Gorilla Glass Victus. Dan barangkali hal ini pula yang membuat sensor fingerprint diletakkan di samping, di tombol power, agar lebih safe.
Tradisi pada komponen kamera dipertahankan di sini. Menggaet Carl Zeiss yang sediakan modul kamera 48 MP dan 13 MP sebagai kamera utama. Zeiss juga mengirimkan beberapa fitur seperti Zeiss Portrait dan Zeiss Cinematic Effects.
Layout kedua kamera yang ditemani dua LED flash tersebut juga terlihat fit dengan pola saling silang.
Di ruang engine, ada Snapdragon 480 yang sudah berkualifikasi 5G. Konfigurasi delapan inti dengan rincian 2 inti masing-masing berkecepatan komputasi 2 GHz dan 6 inti lainnya 1,8 GHz. HMD Global menyebutkan pula memori yang siapkan berupa ROM 128 GB dan RAM 6 GB. Ini adalah spek lumayan, bahkan pengguna akan memperoleh free space di Google Drive sebanyak 15 GB.
Sisi yang ikut mendapat perhatian adalah audio. HMD tak membiarkan apa adanya. Paling tidak penggunaan dua speaker bisa disebut sebagai upaya lebih. Diam-diam Nokia juga telah mengembangkan teknologi audio untuk smartphone dan kamera dengan brand OZO. Inilah engine yang diharapkan akan memproduksi audio lebih baik.
Sebagai smartphone medan berat, Nokia XR20 juga dilapisi oleh bahan kulit yang kuat. Faktor penting yang tak dilewatkan adalah penyediaan beberapa tombol. Bagi pekerja lapangan, kerap kali tombol jauh lebih berguna ketimbang mengoperasikan layar.
Ada tombol program di atas, tombol akses ke Google Assistant, serta dua tombol lainnya (power dan kontrol volume). Serunya, di pojok kiri bawah terdapat loop yang berguna untuk kaitan tali kalung.
Dengan membawa baterai berkapasitas 4.630 mAH, HMD menjanjikan Nokia XR20 sanggup bertahan selama dua hari tanpa isi ulang di tengah hari. Sebagai tambahan juga tersedia wireless charging teknologi Qi.
Harga awal sudah dibuka, sebesar sekitar Rp 8 jutaan. Sedikit mahal, tetapi memang pas jadi teman di medan garang, dan investasi jangka panjang. (*)