WWW.SINYALMAGZ.COM – XL Axiata berhasil tumbuh di tengah pandemi Covid-19 yang ganas, kompetisi yang tajam, tetapi mendapat laba yang bagus dengan naiknya ARPU (average reveneue per user – pendapatan rata-rata dari tiap pelanggan) dan jumlah pelanggan. Pada kuartal kedua 2021, pendapatan XL Axiata naik sebesar 8 persen menjadi Rp 6,73 triliun.
EBITDA juga tumbuh 8 persen dengan marjin lebih dari 50 persen, laba bersih sebesar Rp 395 miliar atau naik 23 persen QoQ. Keberhasilan ini menjadikan laba bersih semester pertama 2021 sebesar Rp 716 miliar.
“Kami meraih pertumbuhan yang menggembirakan di sejumlah aspek. Tidak terlepas dari penjualan dan kenaikan trafik sepanjang periode Lebaran lalu,” kata Dian Siswarini, Presiden Direktur dan CEO XL Axiata.
Jumlah pelanggan pun naik pada periode itu dari 56,02 juta menjadi 56,77 juta dengan ARPU blended meningkat dari Rp 35 ribu menjadi Rp 37 ribu. Penetrasi ponsel pintar berhasil meningkat dari 90 persen di Q1 menjadi 91 persen di kuartal kedua.
Saat bersamaan, XL Axiata fokus melakukan digitalisasi di semua lini bisnis dan operational excellence, termasuk menekan biaya untuk mempertahankan tingkat profitabilitas dan efisiensi. “Kami menawarkan produk-produk sesuai kebutuhan pelanggan dengan mengoptimalkan pemanfaatan data analytics upselling melalui saluran penjualan omni channel kami,” katanya pula.
Dikatakan, sepanjang semester pertama perseroan berhasil mengurangi beban operasional sebesar 2 persen pada biaya interkoneksi dan biaya langsung lainnya sebesar 22 persen YoY. Terutama karena biaya interkoneksi lebih rendah akibat penurunan trafik layanan SMS dan suara.
Biaya tenaga kerja juga diturunkan 6 persen YoY karena revisi provisi remunerasi, biaya infrastruktur turun sebesar 13% YoY. Tetapi di sisi lain biaya pemasaran meningkat 31 persen YoY.
Saldo kas tinggi
XL Axiata terus melakukan perluasan jaringan data pita lebar ke berbagai pelosok Nusantara, terutama di wilayah luar Jawa, proses fiberisasi diperluas untuk meningkatkan kualitas layanan data. Jumlah total BTS menjadi 156.709 unit, naik 12 persen YoY dan dari jumlah itu BTS 4G naik menjadi 65.658 dari 49.744 di periode sama 2020 dan area yang terlayani 4G total 458 kota/kabupaten.
Perseroan meluncurkan produk baru, antara lain paket XL Satu Fiber yang jadi pionir layanan konvergensi di Indonesia, menggabungkan seluler XL dengan layanan fixed broadband XL Home. Digitalisasi untuk meningkatkan penjualan produk XL Axiata, mendeteksi kebutuhan berdasarkan profil pelanggan, tool digital yang memudahkan pelanggan membeli produk, hingga penyediaan promo sesuai profil pelanggan.
Peningkatan kualitas dan jangkauan jaringan XL Axiata, penyediaan produk sesuai kebutuhan serta digitalisasi peningkatan penjualan berhasil mendorong peningkatan trafik penggunaan data sebesar 33 persen YoY menjadi 2.963 Petabyte. Ini mendorong kenaikan pendapatan data yang secara QoQ sebesar 9 persen menjadi Rp 5,90 triliun, menjadikan kontribusi terhadap total pendapatan layanan menjadi 94 persen.
Neraca perusahaan tetap sehat dengan saldo kas relatif tinggi. Free cash flow (FCF) pada tingkat sehat sebesar Rp 1,91 triliun. Manajemen perseroan mampu mempertahankan tingkat kesehatan neraca dengan utang bersih yang terkelola baik dan stabil.
Besar utang bersih meningkat sebesar 19 persen YoY menjadi Rp 8,09 triliun dengan rasio terhadap EBITDA 0,6x, tanpa utang dollar AS. Sebesar 71 persen utang saat ini berbunga floating dan pembayarannya dikelola hingga dua tahun ke depan.
Capital expenditure (capex) lebih besar untuk pembangunan jaringan dan mendorong pertumbuhan pendapatan. Hingga akhir semester 1 2021 kapitalisasinya meningkat 22 persen YoY menjadi Rp 4,57 triliun.
Perlindungan karyawan
Sejumlah peluang positif dibidik, salah satunya terkait kemungkinan terjadinya konsolidasi operator, karena akan membawa dampak menyehatkan industri telekomunikasi secara umum. Selanjutnya, cara kerja digital, sekolah, dan kehidupan sehari-hari akan menciptakan permintaan data dalam jangka panjang.
Peluang lain, peningkatan permintaan layanan fixed broadband (FTTH) dengan tersedianya layanan XL Home di area yang terus meningkat. Selain itu, keberadaan UU Ciptakerja juga bermanfaat positif dalam jangka panjang, termasuk untuk efisiensi capex dan opex dalam menyediakan layanan 5G.
Di sisi lain, ada sejumlah tantangan yang harus dihadapi tahun 2021, salah satunya berlanjutnya kompetisi ketat antaroperator, yang sejak akhir 2020 lalu terasa dampaknya pada pertumbuhan industri. Selain itu, pandemi Covid-19 sepertinya masih akan terus membayangi hingga semester kedua 2021, karena berbagai pembatasan dari pemerintah memperlambat pemulihan ekonomi.
Menghadapi pandemi Covid-19, XL Axiata melaksanakan perlindungan karyawan dan kelangsungan usaha, antara lain memvaksinasi 97 persen lebih karyawan dan lebih dari 70 persen anggota keluarga karyawan. Juga menyediakan dokter inhouse layanan tes Covid-19 bagi lebih dari 8.000 karyawan, dan melanjutkan kebijakan work from home (WFH) yang telah diterapkan sejak Maret 2020.
Disediakan hotline 24 jam untuk karyawan yang membutuhkan dukungan perusahaan, menerapkan protokol kesehatan harian, menyediakan APD untuk front-liner. Selain itu menerapkan cara kerja digital aktif untuk semua aktivitas, serta menyelenggarakan lets learn program (LLP) untuk situasi pandemi.
Mempermudah pelanggan dan mendukung program pemerintah dengan subsidi kuota data bagi mahasiswa, penyediaan akses gratis ke Hotline 112, 117 & 119, serta meningkatkan kapasitas di 6.000 BTS 4G di sekitar rumah sakit rujukan untuk Covid-19. Diskon 15 persen untuk upgrade plan XL Prioritas hingga 100GB, selain memastikan ketersediaan SIM Card di 15.000 kios pulsa/umkm, dan menambah saluran penjualan secara digital dan untuk isi ulang.
Sentra Vaksinasi Indonesia Bangkit untuk penyuntikan vaksin bagi lebih dari 60 ribu warga di Jabodetabek dilakukan, selain donasi smartphone untuk siswa kurang mampu, mendukung pembelajaran virtual bagi siswa kurang mampu di Jawa Barat & Sulawesi Barat. Juga donasi untuk masyarakat terdampak bencana alam di berbagai daerah dan program dukungan bagi kalangan pelaku UKM.
Anda bisa menyimak profil XL Axiata di XL AXIATA
[…] BACA JUGA: XL Axiata Raih Laba Bersih Rp 716 Miliar Semester 1 2021 […]