WWW.SINYALMAGZ.COM – XL Axiata mengoperasikan BTS yang dibangun melalui skema universal service obligation (USO), bekerja sama dengan Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti) di sejumlah provinsi, antara lain Sumatera Selatan. Saat ini dua BTS USO dioperasikan XL di Kabupaten Musi Rawas dan Kabupaten Musi Rawas Utara.
Kedua BTS USO tersebut mulai beroperasi pada bulan Desember 2020 dan kini telah membuka akses telekomunikasi dan data bagi warga masyarakat sekitarnya. “Sebelum ada BTS USO ini, desa tempat tinggal mereka belum pernah terjangkau jaringan seluler baik untuk telepon apalagi untuk internet,” kata Direktur & Chief Technology Officer XL Axiata, I Gede Darmayusa.
Kedua titik BTS USO berada di Desa Sungai Kijang, Kecamatan Rawas Ulu, Kabupaten Musi Rawas Utara, sekitar 40 km dari ibu kota kabupaten di Muara Rupit, sekitar 310 km dari Palembang yang bisa ditempuh lebih dari 8 jam perjalanan darat. Satu titik BTS USO lainnya ada di Desa Bumi Makmur, Kecamatan Muara Lakitan, Kabupaten Musi Rawas, hampir 100 km dari ibu kota kabupaten di Muara Beliti atau lebih dari 200 km dari Palembang.
Sebelum ada pembangunan USO XL, masyarakat kedua desa harus pergi ke desa lain yang berjarak cukup jauh untuk mendapat sinyal telekomunikasi dan akses internet. Tanpa kehadiran jaringan telko membuat hanya sebagian kecil yang memiliki ponsel di kalangan masyarakat desa yang umumnya petani tradisional.
Jaringan USO di dua desa ini menggunakan koneksi satelit melalui BTS 2G dan 4G dengan tower jenis guey mast setinggi 30 meter. Masing-masing BTS bisa menjangkau pengguna hingga radius 7 km dan mampu melayani pelanggan dalam waktu bersamaan hingga 200 ponsel.
XL Axiata selalu memastikan mutu jaringan dalam melayani pelanggan dengan mengirim petugas dalam kunjungan langsung ke lokasi. Memonitor kehandalan BTS juga dilakukan oleh pusat monitoring jaringan di kantor XL Axiata.
Ratusan pelanggan
“Meski ada di daerah yang terpencil, kami tetap memastikan jaringan di setiap titik BTS USO selalu terjaga. Prinsipnya, kami akan melayani pelanggan sebaik mungkin di mana pun mereka berada, baik di perkotaan maupun yang jauh di pedesaan dan pelosok area,” ujar Gede Darmayusa.
Melalui pusat monitoring jaringan, setiap saat XL Axiata bisa mengetahui kondisi jaringan di setiap BTS USO. Jika ada gangguan atau penurunan kualitas layanan, petugas akan langsung menanganinya.
Dalam tiga bulan beroperasi, pertumbuhan pelanggan sangat positif. Di Desa Sungai Kijang dan Desa Bumi Makmur telah ada ratusan pelanggan yang sangat aktif memanfaatkan layanan telekomunikasi dan data.
Trafiknya juga terpantau terus meningkat seiring dengan terus meningkatnya pemahaman warga atas manfaat jaringan telekomunikasi dan data, termasuk untuk mendukung aktivitas ekonomi dan sosial. Warga mendapatkan sim card XL Axiata melalui kios-kios yang ada di sekitar desa.
Hingga saat ini XL Axiata mengoperasikan total 360 BTS USO yang berada di 360 desa, 60 kabupaten, di 17 provinsi. XL Axiata akan terus berupaya memberi layanan telekomunikasi dan data untuk masyarakat di desa-desa yang sebelumnya sama sekali belum terjangkau layanan tersebut.
Jaringan XL Axiata diperkuat lebih dari 144.000 BTS, yang sekitar 54.300 di antaranya adalah BTS 4G untuk melayani pelanggan di 458 kota/kabupaten, di hampir semua provinsi yang ada di Tanah Air. XL Axiata juga terus berinvestasi untuk bermacam prasarana layanan kepada masyakat, antara lain jaringan fiber, transmisi, backhaul, melakukan modernisasi jaringan, dan berbagai upgrade jaringan lainnya.
Semuanya untuk meningkatkan stabilitas, kapasitas jaringan, dan kualitas layanan data seiring dengan terus meningkatnya trafik layanan data. Saat ini dengan memiliki lebar frekuensi 45 MHz, XL Axiata melayani lebih dari 55,5 juta pelanggan. (*)