SINYALMAGZ.com – Seorang remaja berusia 21 tahun menderita kebutaan setelah selama 24 jam main game tanpa henti via smartphone. Menurut gadis yang menyebut dirinya “Xiaojing” (nama samaran), bermain game adalah satu-satunya hobi yang ia miliki.
Xiaojing bisa menghabiskan malam dan akhir pekan dengan bermain game di smartphone. Ia bahkan rela memangkas jam tidur dan tidak memperhatikan kesehatan tubuhnya.
“Saya sangat ketagihan main game, bahkan sampai lupa makan dan mandi.”, kata Xiaojing.
“Saya selalu bilang ke diri sendiri ‘ini bakal jadi ronde terakhir’, tapi saya tidak bisa berhenti.”, ia menambahkan.
Sebagaimana dihimpun dari BGR, Minggu (3/3/2019), kisah ketagihan game yang berujung kebutaan ini terjadi pada hari libur. Xiaojing yang bekerja sebagai akuntan kala itu ingin melepas penat dengan bermain game tanpa jeda.
Xiaojing menghabiskan malam dan akhir pekan dengan bermain game di smartphone. Ia bahkan rela memangkas jam tidur dan tidak memperhatikan kesehatan tubuhnya.
Game yang ia mainkan kala itu adalah “Honour of Kings”, yang dikembangkan raksasa China, Tencent. Game tersebut sangat populer di China, hingga menghimpun 200 juta pengguna.
Setelah beberapa jam asyik bermain game, Xiaojing merasa penglihatan mata sebelah kanannya mulai buram, hingga benar-benar hitam. Ia hanya bisa melihat dengan mata kiri.
Xiaojing pun mulai panik, dan segera pergi ke rumah sakit untuk memeriksa matanya.
Setelah diperiksa, dokter mendiagnosis Xiaojing terkena retinal artery occlusion (oklusi arteri retina). Penyebabnya tidak lain karena terlalu intens di depan layar smartphone.
Retinal artery occlusion memang memiliki rekam jejak medis yang buruk selama ini. Kebanyakan orang yang mengidap penyakit itu mengalami kebutaan totoal pada akhirnya. Hanya 20 hingga 35 persen saja yang pulih.
Dokter yang menangani kasus Xiaojing pun tidak berani menjamin apakah penglihatan gadis tersebut bisa kembali seperti semula atau tidak.