SINYALMAGZ.com – Raksasa media sosial Facebook berencana akan menutup layanan Moments pada 25 Februari mendatang. Layanan yang memiliki aplikasi sendiri itu memungkinkan pengguna berbagi foto dengan teman.
Aplikasi Moments sendiri pertama kali dirilis pada tahun 2015 lalu. Konsep aplikasi ini mirip dengan Google Photos, di mana memungkinkan pengguna berbagi foto yang disimpan di ponsel kepada teman di Facebook tanpa harus mengunggah foto itu di Facebook.
Namun karena sepi peminat, Facebook pun memutuskan untuk menghentikan layanan Moments tersebut.
Meski demikian, pihak Facebook sendiri akan memberikan alternatif bagi pengguna Moments, untuk meng-upload foto-fotonya ke Facebook.
“Kami sadar foto yang dibagikan sangat berharga, karena itu kami meawarkan cara menyimpan memori dalam aplikasi Facebook.”, ujar Rushabh Doshi, selaku Director of Product Management Moments.
Pengguna juga bakal bisa mengunduh semua foto yang pernah di-upload ke aplikasi Moments, sebelum layanan itu sepenuhnya dihentikan.
Cara Menyelamatkan Foto Moments
Nah, bagi kamu yang pernah menggunakan aplikasi ini, dan ingin menyelamatkan foto-foto yang telah di-upload, caranya sebagai berikut:
Kunjungi halaman yang telah dibuat oleh Facebook di tautan berikut ini.
Dari situ, kamu akan memiliki opsi untuk meng-ekspor foto-foto kamu ke komputer atau ponsel. Opsi ini bakal tersedia hingga Mei 2019 mendatang.
Facebook sendiri tidak menjabarkan berapa jumlah unduhan Moments dan pengguna aktif hariannya saat ini.
Meski demikian, sebagaimana dikutip dari Cnet, Jumat (25/1/2019), Sensor Tower, yakni perusahaan analitik aplikasi, mengatakan bahwa aplikasi Moments telah dipasang oleh 87 juta pengguna dengan perangkat Android dan iOS sejak pertama kali dirilis.
Pada puncaknya, Moments diunduh 10,7 juta kali pada Juni 2016 lalu. Jumlah itu terus menurun hingga menjadi 150.000 unduhan pada Desember 2018.
Facebook Ingin Tahu Kemana Pengguna Pergi
Facebook semakin agresif mengumpulkan data lokasi pengguna. Jejaring sosial tersebut telah mendaftarkan beberapa inovasi teknologinya ke Kantor Paten dan Merek Dagang Amerika Serikat.
Salah satu yang baru terkuak adalah “Offline Trajectories”. Teknologi itu memungkinkan Facebook memprediksi ke mana pengguna pergi dan kapan pengguna bakal offline.
Prediksi itu dibuat berdasarkan rekam jejak lokasi pengguna, serta orang-orang yang berada bersamanya di waktu sama.