#10YearsChallenge, Antara Nostalgia dan Dampak Untuk Sekitar

SINYALMAGZ.com – Beberapa hari terakhir, banyak netizen yang sedang terjebak dalam nostalgia dengan berpartisipasi melalui Tantangan 10 Tahun atau “10 Years Challenge”.

Mungkin dalam beberapa hari terakhir, kamu, teman, atau kerabat sedang sibuk mencari foto di tahun 2009 atau sepuluh tahun lalu, yang kemudian diunggah ke berbagai platform media sosial dan dibandingkan dengan foto terbaru di tahun 2019.

Ini adalah esensi dari aksi yang menggunakan tagar #10YearsChallenge yang sedang dilakukan banyak netizen, mulai dari para selebritas sampai lembaga kenegaraan resmi seperti Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Menurut catatan Spredfast, di Indonesia, tagar #10yearschallenge mulai digunakan pada Senin (14/1/2019), dan terus meningkat sampai artikel ini dibuat.

Dalam empat hari terakhir, tercatat ada sekitar 105 ribu cuitan terkait tagar tersebut.

Beberapa tagar lain yang juga digunakan terkait tantangan ini antara lain #2009vs2019 dan #10yearsagochallenge.

Namun, tagar yang paling banyak digunakan tetap #10yearschallenge.

Di pencarian Google pun, tagar #10 Years Challenge menjadi urutan nomor satu di mesin pencarian pada Selasa (15/1/2019).

Tantangan ini pada dasarnya membandingkan foto-foto pribadi para netizen dari 10 tahun sebelumnya. Namun kemudian ada yang menggunakannya untuk tujuan penyadaran lingkungan. Bahkan, ada juga yang menggunakannya untuk kepentingan politik.

Salah satu unggahan yang populer adalah perbandingan antara volume es kutub yang mencair sebagai salah satu dampak pemanasan global.

Ada pula yang menyoroti penampilan kurs rupiah.

View this post on Instagram

Semoga Tidak Terus Terpuruk

A post shared by vino (@alvinow) on

Akun foto-foto sejarah @potretlawas juga menggunakan kesempatan tantangan ini untuk mengunggah foto dan kisah tentang apa yang terjadi pada pandangan politik Bung Karno antara tahun 1946 dan 1956.

Situs WIRED menurunkan tulisan seorang ahli lingkungan Kate O’Neill yang mengajukan kemungkinan bahwa meme yang sedang populer saat ini adalah cara untuk membantu teknologi pengenalan wajah bekerja lebih baik dalam mengidentifikasi pertambahan usia pada seseorang.

Perbandingan antara 2009 dan 2019 membantu teknologi tersebut dengan memperjelas konteks.

“Dan karena meme ini, kini ada set data yang sangat besar, dan dipilih secara hati-hati oleh orang-orang dari 10 tahun lalu dan sekarang.”

 

Halaman selanjutnya:

We will be happy to hear your thoughts

Leave a reply

Sinyal Magazine
Login/Register access is temporary disabled