Ini 9 Negara Yang Tidak Ikut Merayakan Tahun Baru 2019

SINYALMAGZ.com – Hampir semua negara di dunia merayakan pergantian tahun 2018 ke 2019 ini dengan meriah. Namun tidak dengan negara-negara ini.

Pasalnya, mereka memiliki kalender sendiri dan tidak ikut merayakan tahun baru 2019.

Artinya, mereka memiliki tanggal lain untuk merayakan tahun baru.

Dilansir dari Brightside.me, Sabtu (29/12/2018), berikut ini adalah 9 negara yang tidak merayakan tahun baru 2019.

1. Tahun 2562 di Thailand

Tahun depan, negara Thailand merayakan tahun baru yang ke-2562.

Secara resmi, Thailand menggunakan kalender Buddha. Di mana hitungan tahun dimulai saat Buddha mencapai nirwana.

Pengecualian ditujukan kepada WNA dan penulisan tanggal serta dokumen yang ditulis berdasarkan kalender Gregorian.

Kalender Buddha juga digunakan di negara-negara seperti Sri Lanka, Kamboja, Laos, dan Myanmar.

2. Tahun 2012 di Ethiopia

Kalender Ethiopia berjarak 8 tahun dari kalender yang biasa kita gunakan.

Dalam setahun, ada 13 bulan. Dan pada 12 bulan, setiap bulannya berisi 30 hari.

Namun menariknya, pada bulan ke-13 hanya ada 5 sampai 6 hari saja.

Kalender ini didasarkan pada kalender kuno Alexandria.

3. Tahun 5779 di Israel  

Kalender Ibrani resmi digunakan di Israel selain kalender Gregorian.

Kalender ini pertama kali digunakan pada tanggal 7 Oktober 3761 SM.

4. Tahun 1440 di Pakistan

Pakistan dan beberapa negara Islam lainnya menggunakan kalender Islam.

Penanggalan dimulai dari hijrah-nya Nabi Muhammad dari Mekkah ke Madinah pada tahun 622 SM.

Kalender Islam menggunakan peredaran bulan sebagai acuannya.

Hal ini berbeda dengan kalender biasa, yang menggunakan peredaran Matahari.

5. Tahun 1940 di India

Kalender di India didasarkan pada perhitungan Era Saka yang juga digunakan di Kamboja.

Kalender ini diperkenalkan pertama kali pada tahun 1957 M.

Ada juga kalender lain yang digunakan berdasarkan tanggal kematian Krishna (3102 SM)

6. Tahun 31 di Jepang

Jepang memiliki dua kalender lain berdasarkan kelahiran Yesus dan kalender tradisional.

Kalender tradisional didasarkan pada tahun-tahun pemerintahan Kaisar Jepang.

Dalam dokumen resmi penulisann tanggal menggunakan kalender Gregorian dan penanggalan tradisional.

Jadi, karena baru dimulai pada tahun 1989, maka Jepang merayakan tahun ke-31.

7. Tahun 4717 di China

Kalender di China dimulai dari tanggal Kaisar Huangdi, yang memulai masa pemerintahannya di tahun 2637 SM.

Kalender ini berbentuk siklik, dan berdasarkan sikulus astronomi Jupiter.

Dalam waktu 60 tahun, Jupiter mengelilingi Matahari 5 kali. Dan itulah 5 elemen kalender Tionghoa yang diambil dari nama binatang.

Tahun depan adalah tahun anjing untuk China.

8. Tahun 108 di Korea Utara

Kalender Juche digunakan di Korut sejak 8 Juli 1997.

Hitungan penanggalannya dimulai dari tahun 1912, yaitu hari kelahiran Kim Il-Sung, pendiri Korea Utara.

Penulisan tahun di sana, tahun Gregorian ditulis dalam tanda kurung di samping tahun menurut kalender Juche.

 

Halaman selanjutnya:

We will be happy to hear your thoughts

Leave a reply

Sinyal Magazine
Login/Register access is temporary disabled