SINYALMAGZ.com – Seperti kita ketahui, jika berada di dalam pesawat udara, maka handphone dan gadget harus dimatikan atau diubah ke Airplane Mode selama penerbangan berlangsung.
Aturan tersebut sesuai dengan instruksi Direktur Keselamatan Penerbangan Ditjen Perhubungan Udara, Kementerian Perhubungan, melalui surat No. AU/4357/DKP.0975/2003, tentang larangan penggunaan handphone dan gadget di dalam pesawat udara, sebagai instruksi larangan lanjutan yang diterbitkan FAA (Badan Penerbangan Federal AS) sejak tahun 1991.
Ini artinya, semua penerbangan di seluruh dunia menerapkan aturan tersebut, tanpa kecuali.
Kebanyakan penumpang memang mematuhi aturan mematikan handphone dan gadget tersebut. Namun sayangnya, masih ada saja beberapa yang bandel dan tidak mematuhinya.
Lantas, seberapa pentingkah mematikan handphone selama penerbangan?
Seorang pilot bernama Nikita Schmidt mengungkapkan, bahwa handphone dapat mengganggu pilot dan pengendali lalu lintas udara.
“Anda mungkin pernah mendengar suara memekakkan dari sistem audio ketika diletakkan berdekatan dengan handphone. Nah, emisi radio telepon bisa sangat kuat hingga 8W, dan bisa menyebabkan kebisingan.”, papar Nikita, sebagaimana dilansir dari laman Forbes, Jumat (2/11/2018).
“Dddtt.. ddtt.. ddtt.. Saya benar-benar mendengar suara seperti ini di radio ketika terbang. Ini bukan masalah keamanan kritis, tapi sangat mengganggu.”, lanjutnya.
Nikita menjelaskan, jika misalnya ada 50 orang yang tetap menyalakan gawai, maka akan ada 50 handphone yang akan terus mencari menara seluler dengan daya maksimum.
Hal inilah yang kemudian akan mengakibatkan polusi radio di pesawat, dan akan semakin mengganggu jalannya penerbangan.
“Dengan mengalihkan handphone ke mode pesawat atau mematikannya, Anda telah membantu orang lain yang sedang melaksanakan pekerjaannya.”, tutup Nikita.
Berkaitan dengan penggunaan handphone di dalam pesawat udara selama penerbangan berlangsung, Telegraph melaporkan bahwa pada Januari 2018 lalu ada dua insiden serius, di mana diketahui handphone memainkan peran.