WWW.SINYALMAGZ.COM – XL Axiata menegaskan komitmen untuk ikut membantu pemerintah dalam proses pemulihan kembali wilayah Sulawesi Tengah pasca gempa bumi dan tsunami yang terjadi beberapa waktu yang lalu. Direktur Teknologi XL Axiata, Yessie D. Yosetya, menyatakan XL Axiata akan berpartisipasi aktif dalam proses pemulihan (recovery), terutama dari sisi infrastruktur layanan telekomunikasi. Selain itu, XL Axiata juga akan membantu pemulihan di bidang pendidikan melalui penyediaan sekolah darurat menggunakan fasilitas tenda yang dilengkapi dengan akses internet.
Direktur Teknologi XL Axiata, Yessie D Yosetya mengatakan, “XL Axiata adalah bagian dari masyarakat Indonesia, termasuk di Sulawesi Tengah. Ketika di sini terlanda bencana, maka kami juga turut merasakan penderitaan warga. Infrastruktur layanan kami juga ikut terdampak, begitu juga karyawan kami. Karena itu, sesaat setelah bencana terjadi kami langsung bergerak untuk menjaga jaringan sebisa mungkin agar tetap bisa dimanfaatkan masyarakat dan aparat untuk menyebarkan informasi ke luar Sulteng, hingga menyiapkan bantuan darurat untuk warga yang menjadi korban. Kami berharap dukungan dan bantuan yang kami sampaikan ini juga bisa turut meringankan saudara-saudara kira warga Palu dan sekitarnya”.
Menurut Yessie, XL Axiata telah memulihkan jaringan dan layanannya di seluruh wilayah Sulawesi Tengah sejak awal Oktober 2018 lalu. Jaringan yang telah sepenuhnya pulih tersebut memiliki fungsi yang cukup vital sebagai infrastruktur yang dibutuhkan oleh semua pihak dalam proses recovery yang mencakup berbagi bidang. XL Axiata juga akan siap mendukung masyarakat dan pemerintah daerah jika membutuhkan sarana pendukung semacam sistem penanganan bencana dengan memanfaatkan teknologi digital.
Mengenai bantuan untuk memulihkan aktivitas pendidikan, XL Axiata akan membangun sekolah darurat dengan menggunakan tenda besar. Sekolah ini akan didirikan di sejumlah titik, berkoordinasi dengan sekolah-sekolah yang membutuhkan. Selain tenda, sekolah darurat ini nanti juga akan dilengkapi dengan akses internet cepat yang bisa dimanfaatkan sebagai perangkat penunjang pendidikan. Sementara itu, untuk perlengkapan belajar mengajar lainnya akan menggunakan perlengkapan sudah dimiliki pihak sekolah, seperti meja dan bangku, papan tulis, dan alat tulis.