SINYALMAGZ.com – Kabar mengenai penculikan anak yang beredar di masyarakat dan media sosial semakin marak dalam sepekan. Hingga akhirnya pihak kepolisian memastikan bahwa kabar penculikan anak dalam sepekan ini hanyalah hoax.
Dilansir dari Kompas.com, Sabtu (27/10/2018), berikut kabar hoax tentang penculikan anak yang terjadi di wilayah Jabodetabek selama seminggu ini.
1. Bekasi
Pihak kepolisian memastikan berita hoax seorang perempuan yang pura-pura gila, kemudian menculik anak-anak di Jalan Al-Fallah 1, Kranji, Bekasi Barat, Kota Bekasi, Jawa Barat, Senin (22/10/2018).
Akun Instagram @bekasi.terkini mengunggah sebuah video pada Selasa (23/10/2018) malam. Dalam video tersebut tampak seorang perempuan yang dituduh sebagai pelaku penculikan anak.
Di video tersebut, anak dimasukkan ke dalam mobil, dan si penculik kemudian disoraki warga.
Kapolsek Bekasi Kota Kompol Parjana mengatakan, tidak ada penculikan anak yang terjadi di Kranji pada Senin malam. Namun Kapolsek membenarkan adanya wanita yang diamankan warga, tetapi ia tidak melakukan penculikan anak.
Wanita tersebut tidak pura-pura gila, namum memang mengalami gangguan kejiwaan.
“Tidak ada penculikan, cuma orang yang bikin heboh saja, itu hoax. Itu orang sakit, bukan penculik. Surat keterangan rumah sakit ada, dan sudah dikembalikan ke keluarganya.”, ujar Parjana.
2. Jakarta Selatan
Kabar penculikan anak juga beredar di Kelurahan Bintaro, Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Lagi-lagi beredar lewat media sosial yang memperlihatkan video seorang wanita dikerumuni oleh warga.
Warga menyebut, wanita tersebut telah mencoba melakukan penculikan terhadap anak-anak. Wanita dalam video itu memberikan minuman dan mainan pada anak-anak yang dijumpainya.
Warga lalu menangkap wanita tersebut, kemudian ia berontak dan meracau seperti orang yang mengalami gangguan jiwa.
Kapolsek Pesanggrahan Kompol Maulana mengatakan, wanita itu tidak melakukan penculikan anak.
Dari hasil penyelidikan yang dibantu petugas Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan bersama Psikiater mengatakan, wanita itu memang menderita gangguan jiwa.
3. Depok
Begitu juga di Depok, Jawa Barat, tersebar foto anak korban penculikan dan pembunuhan di Cibinong.
Pesan yang beredar itu berbunyi:
“Foto dari Bintara Pembina Desa (Babinsa) Depok terlihat korban penculikan dan pembunuhan target anak-anak umur 3-5 tahun. Korban diambil organ tubuhnya. Pelaku sudah tertangkap 2 hari lalu, warga Cibinong, laki-laki dan perempuan. Korban lainnya 3 anak diambil organ jantung dan mata. Kita tetap waspada jaga anak cucu di rumah dan sekolahan. Info ini bukan hoax, langsung dari petugas Babinsa saat patroli di komplek rumah tadi malam.”
Polisi memastikan bahwa isu tersebut hoax. Polisi telah mengecek ke Komando Distrik Militer (Kodim), namun tidak ada info soal penculikan tersebut.
“Isu yang beredar soal Babinsa menginfokan adanya penculikan anak itu hoax. Kita sudah cek ke Kodim 0508 Depok dan mereka mengkomfirmasi tidak ada laporan tersebut.”, ucap Plh Kasubbag Humas Polresta Depok, Firdaus.