SINYALMAGZ.com – PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) membidik pendanaan sebesar Rp 10 triliun melalui obligasi dan sukuk dalam dua tahun ke depan. Perinciannya, XL Axiata akan menerbitkan sukuk sebesar Rp 5 triliun dan obligasi sebesar Rp 5 triliun.
Untuk tahap pertama, XL Axiata akan menerbitkan obligasi sebesar Rp 1 triliun dan sukuk sebesar Rp 1 triliun.
Obligasi dan sukuk dari XL Axiata ini secara keseluruhan nantinya akan digunakan untuk modal kerja dan terdiri dari lima seri dengan kupon bervariasi dari 8% hingga 10,65%.
“Untuk tahap kedua kami akan melihat kondisi pasar. Kami akan fokus di tahap pertama terlebih dahulu.”, ujar Muhammad Adlan, selaku Direktur Keuangan XL Axiata.
Nantinya, perusahaan tersebut juga akan menggunakan dana yang diperoleh dari aksi korporasi ini untuk belanja modal.
Adlan mengatakan, kemungkinan untuk obligasi dan sukuk tahap kedua akan diterbitkan di akhir tahun ini atau awal tahun 2019 mendatang. Kendati demikian, Adlan belum mau menyebutkan berapa nominal yang akan diterbitkan perusahaan telekomunikasi itu di tahun depan.
Menurut Adlan, saat ini XL Axiata baru akan menerbitkan obligasi dan sukuk sebesar Rp 2 triliun saja. hal ini karena perusahaan masih melihat kondisi pasar saat ini yang masih volatile.
Sebelumnya, pada bulan Agustus lalu, kinerja keuangan XL Axiata di semester I 2018 dilaporkan masih tertekan rugi kurs. Pada periode enam bulan pertama tahun ini, XL Axiata membukukan rugi kurs Rp 553 juta.
Angka ini turun 78,3% dari Rp 2,55 miliar pada enam bulan pertamadi tahun 2017 lalu. Namun, pendapatan XL Axiata hanya tumbuh tipis 1% dari Rp 10,93 triliun di semester I 2017 menjadi Rp 11,04 di semester I 2018.
Adapun pendapatan layanan data mengalami kenaikan 19% dari Rp 5,81 triliun menjadi Rp 6,98 triliun. Pendapatan non-data mengalami penurunan 30% dari Rp 3,90 triliun menjadi Rp 2,70 triliun.
Sementara itu, laba bersih pada semester I tahun ini turun 43% menjadi Rp 81,74 miliar. Padahal, pada periode yang sama di tahun 2017 lalu, perusahaan telekomunikasi ini berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp 143,11 miliar.
Group Head Corporate Communications XL Axiata, Tri Wahyuningsih, mengatakan bahwa pihaknya memiliki strategi untuk mengatasi tekanan rugi kurs, yaitu dengan fokus kepada pengembangan jaringan data dan penambahan infrastruktur berbasis data di luar Jawa.
Selain itu, Tri juga mengungkapkan bahwa pelemahan rupiah ke depannya tidak berpengaruh bagi kinerja XL Axiata pada semester dua tahun ini.