SINYALMAGZ.com – Pasca melepas saham di layanan e-commerce Elevenia, PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) belum berfokus untuk mengembangkan bisnis baru. Tahun 2017 lalu, XL Axiata melepas kepemilikan 50% saham Elevenia untuk mengurangi dampak kerugian dan berfokus pada sektor layanan data mobile.
Tri Wahyuningsih, selaku Group Head Corporate Communications XL Axiata, menyampaikan usai melepas unit bisnis non-telekomunikasi tersebut, bahwa perusahaan belum akan kembangkan lagi segmen sejenis. Perusahaan akan lebih fokus untuk pengembangan bisnis di layanan data.
“Selama itu mendukung bisnis data kami masih kembangkan, e-commerce sudah dilepas kan sekarang ada bisnis konten.”, ujar Tri, Selasa (24/7/2018).
Saat ini perusahaan hanya berfokus pada pengembangan konten-konten untuk mendukung layanan data. Apalagi perusahaan sejak tiga tahun terakhir juga mulai berfokus pada pelanggan yang berkualitas, dan tidak lagi mengejar pertumbuhan kuantitas tetapi lebih mengedepankan kualitas.
“Strategi kami adalah mencari pelanggan yang berkualitas yaiktu yang high value, high ARPU, high consumption, dan segala macam.”, lanjutnya.
Untuk itulah, pengembangan konten terus dilakukan seperti video streaming dan melalui kerjasama dengan OTT yang intinya akan membuat bisnis datanya menggeliat.
Sebagai informasi, pada kuartal I tahun 2018 ini saja pendapatan dari data menyumbang 77% dari total pendapatan XL Axiata.
“Sejak tiga tahun kami memang fokus ke strategi ini, jadi tiga tahu ini kami memang bukan mencari banyak-banyakan pelanggan tetapi strategi kami adalah mencari pelanggan yang berkualitas.”, ujar Tri.
Di samping itu, XL Axiata juga menargetkan kinerjanya bisa bertumbuh setara dengan pertumbuhan industri.
Sampai dengan semester I tahun 2018, kinerja perusahaan masih bertumbuh sesuai dengan harapan.
Tri menyampaikan bahwa di semester I tahun 2018, kinerja perusahaan masih bertumbuh. Hanya saja, dirinya belum mau membeberkan peningkatan yang terjadi sebab akhir bulan akan melakukan rilis laporan keuangan.
Pada kuartal I tahun 2018 ini perusahaan ini tercatat mengalami pendapatan Rp 5,5 triliun atau meningkat 4% ketimbang periode yang sama tahun sebelumnya. Layanan data masih menjadi kontributor utama dengan sumbangsih 77% dari total pendapatan.
Di semester I tahun 2018, Tri mengatakan kinerjanya masih membaik, harapannya tren tersebut akan terus terjadi sampai dengan akhir tahun.