Cubot J3 Pro, Smartphone Android Murah Dengan Fitur Pemindai Wajah

SinyalMagz.com – Teknologi Facial Recognition (pemindai wajah) memang telah menjadi fitur standar pada smartphone masa kini. Fungsi dari teknologi Facial Recognition sendiri adalah sebagai salah satu kunci keamanan untuk pengguna. Dan untuk saat ini, sebagian besar vendor pun telah menyematkan fitur ini pada ponsel kelas atas mereka.

Namun berbeda dengan vendor smartphone asal China ini, yang malah membenamkan fitur pemindai wajah pada ponsel kelas bawah. Bahkan, ponsel ini bisa dibilang sebagai smartphone murah dengan fungsi pemindai wajah yang pernah ada.

Cubot, vendor smartphone asal Negeri Tirai Bambu ini mengumumkan bahwa mereka akan segera merilis dua perangkat Android GO pada bulan Juni mendatang. Salah satunya adalah Cubot J3 Pro, yang nantinya akan dibanderol di bawah Rp 1 juta.

Dilaporkan Gizmochina (23/5/2018), meskipun murah, Cubot J3 Pro telah dibekali dengan fitur pengenalan wajah. Sayangnya, ponsel ini tidak dilengkapi dengan pemindai biometrik lainnya seperti sensor sidik jari.

Dengan mengusung Android GO sebagai sistem operasinya, tentu mudah ditebak seperti apa spesifikasi yang dimiliki Cubit J3 Pro ini. Dengan embel-embel “Pro” di belakang namanya, tidak berarti memiliki spesifikasi yang “wah”, justru malah sebaliknya.

Smartphone Cubot J3 Pro didesain untuk penggunaan yang ringan saja seperti chatting atau berinteraksi di media sosial. Dimana dapur pacunya hanya dipersenjatai oleh prosesor besutan Mediatek, yakni MT6580 dan RAM serta ROM yang sangat minim, yaitu hanya 1 GB dan 16 GB.

Selain itu, ponsel ini juga hanya ditenagai oleh baterai berkapasitas 2.000mAh, namun perusahaan yang mengklaim mampu bertahan sampai 7 hari.

Cubot J3 Pro juga mendukung dual-SIM/dual-Standby. Sementara layarnya dibuat sangat kekinian, yakni berukuran 5 inci dengan aspek rasio 18:9, sehingga layar terlihat cukup luas.

 

Halaman selanjutnya:

We will be happy to hear your thoughts

Leave a reply

Sinyal Magazine
Login/Register access is temporary disabled