Melihat Hasil Transformasi XL tahun ini

Dian XLXL resmi mengumumkan (14/8) hasil audit pencapaian kinerja semester pertama yang berakhir pada 30 Juni 2015. Agenda transformasi bisnis lewat strategi 3R sejak awal tahun 2015 diklaim mulai menunjukkan beberapa hasil positif. Strategi 3R ini meliputi Revamp, Rise & Reinvent”. Revamp – mengubah model bisnis pencapaian jumlah pelanggan (dari “volume” ke “value”) dan strategi bisnis untuk meningkatkan profitabilitas produk. Rise – meningkatkan nilai merek XL melalui strategi dual-brand dengan AXIS guna menyasar segmen pasar yang berbeda. Reinvent – akan membangun dan menumbuhkan berbagai inovasi-inovasi bisnis. Transformasi bisnis dilakukan untuk merespon dinamika perubahan pasar yang sangat dinamis dan fokus untuk menciptakan nilai-nilai sehingga XL dapat membangun bisnis yang lebih berkelanjutan kedepannya.

Di semester pertama 2015, XL utamanya fokus pada strategi Revamp yang mengupayakan pada peningkatan pelanggan yang berkualitas, pengurangan pelangggan abuser, peningkatan portfolio produk, penguatan jalur penjualan retail dan peluncuran kembali merek AXIS ke pasar.

Menurut Presiden Direktur XL, Dian Siswarini menyatakan, hasil awal yang positif berupa peningkatan ARPU sebesar 25{6d4da31955223774f92dce3d293cb7e669764550633ee25cdb7e9d5f0678e9b3} dari Rp 24,000 pada semester pertama tahun 2014, menjadi Rp 30.000 pada periode yang sama tahun 2015. Total pengisian ulang (reload) XL Tunai juga mengalami peningkatan sebesar 13{6d4da31955223774f92dce3d293cb7e669764550633ee25cdb7e9d5f0678e9b3} dibandingkan awal tahun hanya 0,2{6d4da31955223774f92dce3d293cb7e669764550633ee25cdb7e9d5f0678e9b3}.

Pada kuartal kedua tahun 2015, XL berhasil meraih pertumbuhan yang positif sejak kuartal kedua tahun 2014, yaitu sebesar 2,4{6d4da31955223774f92dce3d293cb7e669764550633ee25cdb7e9d5f0678e9b3}. Pertumbuhan ini didorong pendapatan penggunaan layanan inti (core), sebesar 3,1{6d4da31955223774f92dce3d293cb7e669764550633ee25cdb7e9d5f0678e9b3} dari kuartal sebelumnya, dimana layanan percakapan naik 7{6d4da31955223774f92dce3d293cb7e669764550633ee25cdb7e9d5f0678e9b3} dan layanan Data serta VAS juga naik 2{6d4da31955223774f92dce3d293cb7e669764550633ee25cdb7e9d5f0678e9b3} dari kuartal sebelumnya.

XL bertekad akan terus fokus pada layanan mobile internet di Indonesia dengan meningkatkan adopsi pengguna layanan data dan mendorong pertumbuhan trafik penggunaaan layanan Data. Pertumbuhan trafik layanan Data tumbuh 65{6d4da31955223774f92dce3d293cb7e669764550633ee25cdb7e9d5f0678e9b3} pada semester pertama tahun 2015 dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya, dengan total pengguna layanan Data mencapai 28 juta atau 61{6d4da31955223774f92dce3d293cb7e669764550633ee25cdb7e9d5f0678e9b3} dari total jumlah pelanggan.

Peningkatan jumlah pengguna smartphone telah berhasil mendorong adopsi penggunaan layanan Data di Indonesia. Pada akhir semester pertama 2015, penetrasi smartphone XL tumbuh sebesar 36{6d4da31955223774f92dce3d293cb7e669764550633ee25cdb7e9d5f0678e9b3}. Pengguna ponsel pintar (smartphone) XL juga tumbuh sebesar 23{6d4da31955223774f92dce3d293cb7e669764550633ee25cdb7e9d5f0678e9b3} dibandingkan periode yang sama tahun lalu dan saat ini telah mencapai 16,3 juta pengguna.

XL juga terus mendorong pelanggan untuk mengadopsi penggunaan handset 4G. Sejalan dengan agenda transformasi untuk menargetkan pelanggan yang berkualitas lebih tinggi, XL juga menawarkan program bundling berbagai pilihan merek smartphone seperti Samsung, Xiaomi, Alcatel, Lenovo, LG, dan Sharp.

XL terus melanjutkan investasi berupa modernisasi dan peningkatan kapasitas jaringan untuk mendukung peningkatan trafik penggunaan layanan Data, memperluas kapasitas jaringan serta meningkatkan kualitas dan stabilitas jaringan, baik pada layanan percakapan ataupun Data. Pada semester pertama tahun 2015, XL telah memiliki 54.550 BTS, termasuk lebih dari 17.000 BTS 3G serta 232 BTS 4G guna memenuhi pertumbuhan dan permintaan pelanggan akan layanan mobile internet yang cepat dengan kualitas yang lebih baik.

Di kuartal kedua tahun 2015, Laba sebelum Bunga, Pajak, Depresiasi dan Amortisasi (EBITDA) mengalami peningkatan sebesar 7{6d4da31955223774f92dce3d293cb7e669764550633ee25cdb7e9d5f0678e9b3} menjadi Rp 2 Triliun dari kuartal sebelumnya, yang menghasilkan pencapaian margin EBITDA sebesar 36{6d4da31955223774f92dce3d293cb7e669764550633ee25cdb7e9d5f0678e9b3}, meningkat sebesar 2{6d4da31955223774f92dce3d293cb7e669764550633ee25cdb7e9d5f0678e9b3} dibandingkan kuartal sebelumnya. Peningkatan EBITDA ini terutama disebabkan dampak positif dari pengelolaan kembali basis pelanggan yang berfokus pada pelanggan yang lebih menguntungkan, serta upaya untuk meningkatkan profitabilitas portofolio produk. Kerugian selama kuartal kedua 2015 sebesar Rp93 Milliar merupakan dampak dari melemahnya Rupiah. Tanpa memperhitungkan dampak dari transaksi Forex yang belum direalisasikan serta hasil pajak, maka XL mencatat keuntungan sebesar Rp162 Milliar.

Selain layanan telekomunikasi tradisional, XL terus memperluas bisnisnya dengan memperkaya layanan digital. Di tahun 2015, divisi layanan Digital terus melanjutkan pengembangan bisnisnya dengan memanfaatkan momentum yang sudah ada dari tahun sebelumnya lewat peluncuran berbagai inisiatif baru seperti misalnya m-Fish dan berlanjut dengan pengembangan bisnis yang sudah ada yakni XCloud, Gudang Aplikasi, elevenia, dan XL IOT.

Selama semester pertama tahun 2015, XL juga telah membelanjakan Rp. 2,3 triliun belanja modal untuk memperluas infrastruktur layanan Data dan layanan mobile, dengan sumber dana berasal dari internal. Total hutang mengalami penurunan menjadi Rp29,2 triliun dari Rp30,3 triliun pada akhir kuartal pertama tahun sebelumnya, sehingga hutang bersih/EBITDA sedikit berkurang dari sebelumnya 3,2x menjadi 2,9x.

We will be happy to hear your thoughts

Leave a reply

Sinyal Magazine
Login/Register access is temporary disabled