Kalah Bersaing, Coolpad KO Dari Pasar Indonesia

SinyalMagz.com – Indonesia memang memiliki daya tarik sendiri sebagai targer market bagi para produsen ponsel global. Meski demikian, bukanlah perkara yang mudah untuk untuk bisa mencicipi manisnya pasar Indonesia. Hal ini kita lihat dari beberapa vendor smartphone yang telah “mengibarkan bendera putih” sebagai pertanda ketidakmampuan mereka dalam berlaga di pasar Tanah Air.

Bicara soal kegagalan, Coolpad disebut-sebut menjadi vendor berikutnya yang dipastikan akan meninggalkan medan laga persaingan smartphone di Indonesia.

Menurut informasi yang beredar, vendor smartphone asal Tiongkok tersebut sudah tidak lagi memproduksi smartphone. Bahkan mereka hanya tinggal menghabiskan sisa produk yang ada saja.

Informasi ini pun menguatkan kabar yang sebelumnya beredar luas, dari salah satu petinggi vendor smartphone, yang menyebutkan bahwa beberapa vendor smartphone bakal hengkang dari pasar Indonesia. Dan Coolpad adalah salah satunya.

Kabar ini pun semakin terkonfirmasi dengan terpilihnya Maudy Ayunda sebagai selfie icon terbaru Vivo Smartphone beberapa waktu lalu. Maudy Ayunda sendiri sebelumnya dipercaya sebagai brand ambassador Coolpad.

Jika melihat dari rekam jejak, Coolpad mulai meramaikan pasar smartphone di Indonesia pada Juni 2015 silam. Dalam kurun waktu yang cukup singkat, yakni hanya tiga tahun saja kemampuan Coolpad dalam menghadapi persaingan.

Padahal ketika pertama kali berlaga di pasar smartphone Tanah Air, Coolpad sempat berkeyakinan bahwa mereka bisa masuk ke dalam jajaran Top 3 Brands Smartphone di Indonesia. Namun nyatanya hal tersebut tinggal isapan jempol semata.

Hingga saat ini belum diketahui alasan Coolpad untuk tidak lagi menghadirkan smartphone-nya di Indonesia.

Namun Coolpad bukanlah satu-satunya brand smartphone yang menjadi korban ganasnya persaingan pasar smartphone di Indonesia.

Sebelumnya, di tahun 2017 lalu, OnePlus sudah terlebih dahulu meninggalkan gelanggang persaingan smartphone di Tanah Air. Ketidakmampuan memenuhi aturan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) menjadi alasannya.

Sony pun mengalami nasib serupa. Meskipun di pasar global Sony masih mampu menunjukkan tajinya, nyatanya konsumen di Indonesia sudah tidak bisa lagi menemui smartphone besutan Sony.

 

Halaman selanjutnya:

We will be happy to hear your thoughts

Leave a reply

Sinyal Magazine
Login/Register access is temporary disabled