SINYAL.co.id– Nokia masih punya taji. Xiaomi terus tunjukkan gigi. Nokia –setelah terpuruk- bangkit dan merambah berbagai lini bisnis teknologi. Xiaomi tak berhenti menggagas aneka produk dan layanan mengiring tren Internet of Things (IoT).
Apa jadinya jika Nokia dan Xiaomi bersatu padu?
Bisa jadi saling mencari terobosan. Pertama, kolaborasi dua jawara teknologi ini melambungkan produk chipset bernama Surge S1.
Surge S1 merupakan prosesor pertama buatan Xiaomi. Nokia kepincut menggunakan untuk melengkapi jajaran smartphone Androidnya yang cukup menawan.
Sebelumnya Surge S1 sudah diujicoba di smartphone Xiaomi Mi 5C. Surge S1 merupakan generasi pertama yang bahkan sudah diteruskan ke Surge S2.
Adapun Surge S1 punya kemampuan komputasi mencapai 2,2 GHz dan 1,4 GHz. Merupakan jenis prosesor delapan inti dengan pembagian clock speed dua.
Prosesor ini disebut-sebut setara dengan punya Qualcomm, Snapdragon 625. Selain itu sinergi dengan prosesor grafis Mali T860.
Kerjasama Nokia dan Xiaomi berlanjut untuk memastikan paten standarisasi seluler. Selain itu juga mematenkan standar IP Routing prosesor FP4.
Tak heran jika kedua petinggi merasa bangga atas kolaborasi ini. Lei Jun melihat ini merupakan peluang masa depan khususnya di bidang inovasi teknologi. Sedang bos Nokia Rajeev Suri mengaku berhubungan dengan pemimpin pasar smartphone macam Xiaomi memungkinkan membuat langkah strategi mendatang. (*)
