sinyal.co.id
Untuk diketahui, ada beragam jenis baterai ponsel yang beredar saat ini. Pada dasarnya, ada empat jenis baterai yang tersedia untuk ponsel. Penting bagi Anda untuk mengetahui keempat jenis baterai ini. Berikut coba Kami jabarkan secara singkat :
1. Lithium Ion
Teknologi yang digunakan dalam baterai Lithium Ion ini merupakan terknologi termutakhir saat ini. Lithium Ion memungkinkan untuk memiliki daya tampung yang besar.
Oleh sebab itulah baterai ini cukup mahal dan tidak cocok dengan ponsel model lama. Umumnya, Lithium Ion digunakan untuk mengisi smartphone modern. Selain itu, baterai ini tidak tunduk pada ‘efek memori’.
Efek memori adalah efek yang timbul ketika seseorang mengisi ulang daya baterai di batas persentase tertentu. Misalnya, Anda terbiasa mengisi ulang smartphone Anda setelah baterai mengindikasikan angka 10{6d4da31955223774f92dce3d293cb7e669764550633ee25cdb7e9d5f0678e9b3}. Maka baterai smartphone akan kena efek memori di angka 10{6d4da31955223774f92dce3d293cb7e669764550633ee25cdb7e9d5f0678e9b3}. Efek memori ini akan memperpendek umur baterai.
Sementara baterai Lithium Ion tidak terkena dampak efek memori ini. Baterai Lithium Ion tidak akan kehilangan kapasitasnya, jika tidak benar-benar habis digunakan.
2. Lithium Polymer
Baterai Lithium Polymer adalah salah satu baterai tercanggih di pasaran saat ini. Cangkang baterai Lithium Polymer sendiri terbuat dari plastik. Ini membuat jenis baterai ini bisa dibentuk lebih ramping, lebih ringan, lebih kecil, dan lebih aman daripada jenis baterai ponsel yang lain. Sama halnya dengan Lithium Ion, Lithium Polymer tidak menderita efek memori.
3. Nickel Cadmium
Baterai ini menderita efek memori, tidak seperti dua jenis baterai yang tercantum di atas. Dengan begitu kapasitas baterai berbahan Nickel Cadmium berkurang dari waktu ke waktu. Untuk menghindari ini, baterai harus sepenuhnya habis sebelum diisi ulang.
Buruknya lagi baterai Nickel Cadmium terbuat dari bahan-bahan beracun yang tidak ramah lingkungan. Akibatnya, baterai ini harus hati-hati dibuang saat sudah tidak aktif lagi digunakan. Secara umum, teknologi baterai ini telah berhenti digunakan oleh produsen ponsel modern saat ini.
4. Nickel Metal Hydride
Baterai Nickel Metal Hydride merupakan baterai yang berkarakteristik mirip dengan Nickel Cadmium. Akan tetapi Nickel Metal Hydride mampu berkapasitas dua kali lipat daripada Nickel Cadmium.
Selain itu baterai ini dibuat lebih ramah lingkungan. Kendati demikian, efek memori masih mempengaruhi Nickel Metal Hydride. Namun efeknya jauh lebih rendah daripada baterai berbahan Nickel Cadmium. Tidak heran Nickel Metal Hydride banyak digunakan untuk produk ponsel dengan harga terjangkau.
5. Lithium Micro Battery
Teknologi baterai ponsel terus berevolusi. Lithium Microbattery yang baru diharapkan mampu 1.000 kali lebih kuat dari teknologi baterai Lithium sebelumnya. Untuk masalah isi ulang, diharapkan baterai Lithium yang baru ini dapat diisi ulang jauh lebih cepat daripada Lithium Ion dan Polymer saat ini.
Namun ini masih dalam tahap awal pengembangan. Setidaknya, Lithium yang baru nanti sedikit mampu mengejar ketertinggalannnya dari fitur-fitur ponsel yang lain yang lebih cepat berkembangnya.
Lalu