sinyal.co.id
Inilah beberapa orang di balik kembalinya nama Nokia:
1. Juha Alakarhu, Mantan tim teknologi PureView
Juha Alakarhu dulunya merupakan salah satu anggota tim PureView. Ia merupakan salah satu pencipta teknologi PureView terkenal. Juha juga merupakan pemimpin tim yang bertanggung jawab mengenai kamera Lumia 950 dan 950 XL. Tanggung jawab lainnya yang ia pegang diantaranya oversampling gambar, stabilisasi gambar di Lumia 920, Iris Scanning di Lumia 950, dan juga algoritma kamera PureView di seluruh ponsel Lumia.
Kini Juha telah kembali bergabung dengan Nokia sejak awal Agustus tahun lalu, setelah PHK besar-besaran di Microsoft. Sebelumnya ia telah menetap di Nokia sejak tahun 2004. Projek pertamanya yaitu bekerja dalam pembuatan kamera N70 di tahun 2005.
Kabar yang beredar, Juha akan menjabat sebagai Head of Imaging divisi pengembangan kamera VR Ozo dan Withings di Nokia Technologies. Ozo adalah kamera Virtual Reality yang ditujukan bagi kalangan profesional.
2. Pekka Rantala, Mantan CEO Rovio
Pekka Rantala (ex-CEO Rovio) yang dikenal sebagai salah satu orang dibalik kesuksesan game Angry Birds, ditunjuk menjadi Chief Marketing Officer Nokia yang baru.
Sebelum menjadi CEO Rovio, Pekka menjabat di Nokia selama 17 tahun, disaat masa kejayaannya. Pekka ditunjuk sebagai Chief Marketing Officer Nokia pleh HMD Global Oy. HMD merupakan perusahaan baru yang berbasis di Finlandia, HMD pun dibantu oleh FIH Mobile yang merupakan anak perusahaan dari Foxconn Technology.
Pekka kabarnya akan merekrut para spesialis marketing untuk mempromosikan nama Nokia agar terdengar kembali. Bahkan rumor yang beredar bahwa ia akan membentuk tim marketing kelas dunia.
3. Arto Nummela, Veteran Nokia; CEO HMD Global
Arto Nummela merupakan seorang veteran sekaligus pejabat eksekutif senior di Nokia. Ia bergabung dengan Nokia sejak tahun 1994. Di tahun 2014, ia memimpin Microsoft dan mengelola Microsoft’s Mobile Division.
Saat ini Arto Nummela merupakan CEO dari HDM Global. Ia bermitra dengan FIH Mobile. FIH Mobile merupakan anak perusahaan Foxcon yang membeli bisnis feature phone Nokia dari Microsoft.
Agung