sinyal.co.id
Berikut komparasi antara iPhone 7 Plus VS LG V20 sebagai berikut:
Desain (Nilai: 8)
Dimensi iPhone 7 Plus sama persis dengan iPhone 6S Plus. Tetapi meski membawa komponen lebih beragam, Apple sukses memangkas bobot jadi lebih ringan. Kelir Jet Black yang hitam total menambah portofolio baru, dari keberagaman warna produk iPhone setelah rose gold dikenalkan sebelumnya. Nyaris tak banyak gubahan desain.
Bahkan ketika Android melakukan tren bezel-less, iPhone tidak. Alhasil persentase layar terhadap permukaan depan terhitung masih di bawah 70 persen. Apple juga tetap mempertahankan layar mentok di ukuran diagonal 5,5 inch. Ciri kuat seri ini terletak pada dua kamera utama.
Catatan penting adalah untuk kali pertama Apple peduli benar dengan sertifikasi untuk produk anticiprat air dan debu. iPhone 7 Plus memiliki standar baru sekarang, yaitu lolos uji IP67.
Kamera (Nilai: 9)
Terobosan baru, yang bahkan lebih punya daya tarik ketimbang sistem operasinya sendiri. Konsepnya adalah mengintegrasikan dua kamera. Meski resolusinya sama tetapi fungsinya berbeda. Kamera pertama untuk wide angle, kamera kedua untuk tele (bahkan punya kemampuan zooming optik hingga dua kali). Hasilnya tentulah sebuah foto dengan field yang lebar dan objek tajam.
Oleh sebab itu aperture kedua kamera sangat berbeda. Kamera pertama memiliki bukaan f/1,8, sedang kamera satu lagi f/2,8. Selebihnya, kamera masing-masing disokong oleh LED Flash sebanyak empat buah.
Pemilihan kamera depan resolusi 7 MP juga bagian yang layak ditunggu dan disuka penggemar iPhone. Sebab, baru kali ini pula resolusi kamera selfie ditingkatkan.
Prosesor (Nilai: 9)
Konsentrasi Apple untuk pengembangan chipset adalah untuk meningkatkan kinerja dan menghemat energi baterai. Dan, A10 Fusion siap bekerja dua kali lipat lebih tinggi. Clock speed-nya meningkat dari A9 yang hanya 1,84 GHz. Konfigurasi empat inti diharapkan menjadi solusi atas penghematan energi yang tinggi. Sebelumnya, A9 hanya memakai dua inti.
GeekBench melaporkan hasil uji A10 Fusion dengan angka 3501 (single core) dan 5631 (multi core). Kedua angka ini terbilang sangat tinggi.
Sistem Operasi (Nilai: 8)
Isu yang dihadirkan pada iOS 10 adalah keamanan perangkat, kemudahan pengoperasian agar aplikasi atau fitur baru lebih nyaman digunakan dan performa yang lebih tinggi ketika mengakomodir tampilan khususnya grafis. Daya tangkap perintah bahasa pada Siri juga dibuat lebih sensitif dan responsif.
Memang muncul masalah yaitu beberapa device produk Apple mengalami error. Namun problem ini terjadi pada iPhone sebelumnya.
Memori (Nilai: 8)
Apple membuat sejarah baru yaitu varian dengan memori 256 GB yang belum ada sebelumnya. Begitu pula dengan memori sistem, yang ditingkatkan jadi 3 GB. Karena itu, agar tak terlalu banyak (iPhone selalu menyiapkan tiga varian memori) memori 16 GB dan 64 GB ditiadakan. Dengan satu jenis RAM hadir pula memori 32 GB dan 128 GB. Dan, tidak ada “rumus” menambahkan memori eksternal.
Baterai (Nilai: 7)
Apple boleh mengenakan A10 yang memungkinkan untuk menghemat tenaga. Tetapi dengan baterai berkapasitas lebih kecil dibanding iPhone 6S Plus bagi konsumen bisa jadi tak dianggap sebagai perubahan.
Audio (Nilai: 8)
Gubahan penting terjadi pada sisi pengemasan komponen audio. Apple memanfaatkan benar fungsi USB Type C yang salah satunya dirancang untuk koneksi sinyal suara agar lebih baik ketimbang rongga audio 3,5 mm. Tak ada lagi port audio walaupun kemudian membutuhkan konverter colokan lightning ke port audio 3,5 mm untuk koneksi ke earphone (earpads).
Engine audio yang digunakan relatif sama, namun output audio kali ini dibantu oleh dua speaker stereo. Dan begitulah akhirnya cara Apple memanjakan telinga pengguna. Bukan hal baru di kalangan vendor Android.