Cek jenis kotak dana pa saja kelengkapan yang ada di dalam selain unit ponselnya sendiri. Ada yang kerap menambahkan casing silicon, screen guard, earbuds cadangan untuk earphone, dan sebagainya. Seringkali pula pin untuk membuka slot SIM card hilang. Maklum ukurannya sangat kecil. Faktor lainnya adalah charger yang kerap diganti yang bukan ori oleh penjual nakal. Apalagi jika ponsel mendukung fast charging, beda charger bisa membuat fitur ini tak jalan.
7. Pertimbangkan Pembaruan Software
Smartphone Android paling sering up grade versi sistem operasi dan software. Seperti saat ini yang paling tren adalah Android Oreo. Agar tak ketinggalan zaman, sebaiknya pilih smartphone Android yang setingkat di bawah, yaitu Android Nougat. Beberapa bahkan sudah disiapkan untuk dapat di-upgrade (cek di web seperti sinyalmagz.com).
8. Pertimbangkan Masa Pakai Baterai
Baterai lithium-ion yang menyuplai tenaga smartphone kehilangan sedikit kapasitas mereka setiap hari, sehingga pada saat berusia 1 hingga 2 tahun, mereka mungkin hanya memiliki 80 persen dari kapasitas baterai asli. Tunggu beberapa saat untuk melakukan charging. Cek bagaimana indikatornya, suhu (panas tidaknya) perangkat.
9. Lakukan Tes Sebelum Transaksi
Untungnya membeli ponsel seken adalah Anda bisa mencek, karena boks ponsel sudah terbuka. Beda dengan ponsel baru, di mana Anda baru bisa cek setelah transaksi. Cek seluruh fungsi (telefoni, pesan, internet, audio, dll). (*)