7 Smartphone Kelas Menengah Goda Pasar

4. LG X5

LG-X-Skin

Istilah “X” di jajaran produk LG muncul pertama kali pada Februari silam, dengan munculnya seri X Screen dan X Cam yang memiliki kamera ganda sebagai alat potret utama. Julukan ini kemudian disanding dengan berbagai frase untuk menunjukkan jati dirinya. LG X5 juga menjelaskan sebagai pasukan X dengan layar berukuran diagonal 5 inch.

Meskipun begitu, seri ini berbeda dengan seri X lainnya yang seperti sarat akan kekhasan. Bahkan X5 cenderung seperti sosok yang tak menonjolkan kharismanya. Desainnya tak istimewa. Sementara bekal prosesornya hanya memiliki clock speed sebesar 1,3 GHz. Berpindah ke kamera, Anda hanya menemui kamera 13 MP dan 5 MP di atas layar.

Meluncur ke dalam, bercokol sebuah baterai dengan kapasitas 2.800 mAh saja. Ruang untuk simpan file mengandalkan ROM 16 GB dan microSD yang hanya sanggup menelan data sampai 32 GB. Meski RAM-nya sudah 2 GB. Satu-satunya wow factor adalah telah memakai Marshmallow.

5. Samsung On7 Pro

samsung-galaxy-on7-1

Mendadak Samsung merilis smartphone yang sama sekali tidak masuk dalam list kode yang telah mereka buat kategori spesifik dan peruntukannya di keluarga Galaxy. Tak ada kode huruf (A,J, S, dll). Melainkan menggunakan kode produk “ON”. Maka semakin tipis saja perbedaan antara Galaxy khususnya di kelas menengah.

Adalah Galaxy On7 Pro yang menggunakan Snapdragon 410 dengan kecepatan komputasi 1,2 GHz. Desain dan struktur bodinya pun nyaris sulit dibedakan dengan Galaxy A7. Tetapi speknya memang di bawah Galaxy A7. Walaupun sama-sama memakai kamera 13 MP dan 5 MP. Sebut saja layar yang kembali memakai TFT, padahal sebagian sudah memakai Super AMOLED.

Dengan bekal tambahan memori 16 GB dan RAM 2 GB serta baterai berkapasitas 3.000 mAh, Galaxy On7 ternyata lebih down spec. Kecuali sistem operasi. Tetapi Marshmallow memang sudah jadi standarisasi produk yang keluar di peride kedua 2016 bagi Samsung.

6. Sony Xperia X5

sony-xperia-e5-2

Setelah berkalang dengan seri-seri keluarga Xperia X, Sony membuka lembaran baru untuk smartphone kelas menengah dengan seri Xperia E5. Tentu saja sudah membawa amunisi berupa OS Marshmallow. Seri E sebenarnya sudah masuk daftar, tarakhir dirilis setahun silam yaitu Xperia E4. Cuma kali ini didesain mengikuti style Xperia X, sehingga lebih tampak kebaruannya. Termasuk telah memakai OS Android Marshmallow.

Tetapi memang Sony enggan menggunakan chipset selain Mediatek, seperti seri E sebelumnya. Di seri dengan bobot 147 gram ini memastikan kecepatan komputasi mencapai 1,3 GHz. Kamera 13 MP dan 5 MP rupanya bak jadi standar baru untuk kelas menengah Sony.

Bicara ruang memori, Sony mengikuti arus layaknya spek kelas tersebut. Yaitu ROM 16 GB dan RAM 1,5 GB plus memori eksternal yang siap melumat file hingga 256 GB.

7. ZTE ZMAX Pro

zte-930x885-1

Akhir bulan tujuh, ZTE cepat-cepat merilis ZMax Pro yang sebenarnya lebih tepat sebagai phablet. Layarnya berukuran diagonal 6 inch. Subbrand ZMax bukan julukan baru. Tahun silam sempat merilis ZMax 2, sayang tak sempat mampir ke Indonesia. Subbrand ini memang kalah mentereng dengan seri Nubia, Blade, apalagi flagship-nya, Axon.

ZTE menyiapkan seri dengan kamera 13 MP dan 5 MP plus prosesor berkecepatan 1,5 GHz untuk membuat shock kelompok smartphone di rentang Rp1,5 jutaan. Jika ZTE Indonesia memasukkan dengan harga serupa, bukan tak mungkin akan jadi bintang. Terlebih cukup menyita hati penyuka layar lebar.

Tak hanya itu, ZMax Pro pun telah dilengkapi dengan sensor sidik jari yang ditempatkan di punggung. Apalagi memiliki kapasitas baterai di atas 3.000 mAh. Untuk kelas harga tadi, jelas menggiurkan.

Andra

We will be happy to hear your thoughts

Leave a reply

Sinyal Magazine
Login/Register access is temporary disabled