4 Perusahaan Online Tanah Air Senilai 15 Triliun

TRAVELOKA

 Kendati produk yang ditawarkan oleh Traveloka pada tahun 2012 (awal berdiri) hanya melulu tiket pesawat  namun siapa sangka justru bisnis ini sangat besar. Adalah Ferry Unardi yang terheran-heran ketika hendak mencari tiket pesawat dari Jakarta ke Padang. Lebih gampang mencari tiket pesawat Jakarta ke Amerika. Ini karena sudah online.

Traveloka pada dua tahun kemudian di 2014 menambah layanan reservasi hotel. Setahun kemudian menggabungkan antara tiket pesawat dan reservasi hotel, lantaran banyak orang ketika bepergian melakukan pembelian kedua kebutuhan tersebut.

Ketika tiket kereta api di Indonesia kian modern dan mulai merambah online, Traveloka pun menyikat. Berkembang kemudian ke tiket lainnya termasuk bioskop atau konser.

Setahun setelah berdiri, Traveloka disuntik oleh Investasi Global Founders Capital. Pasar kemudian tercipta. Alasan yang dialami oleh Ferry tampaknya sama dengan yang dirasakan kebanyakan orang. Traveloka memangkas segala kesulitan, hingga konsumen bisa mencari dan mencek jadawal perjalanan atau kamar hotel hari saat mereka hendak berangkat.

Serunya, kemudian perusahaan penerbangan maupun perhotelan mengikuti model bisnis yang dibuat oleh Traveloka.

Tahun 2017. Traveloka mendapat tambahan investasi mencapai 150 juta dolar dari JD.com, East Venturesm Sequioa Capital dan Hillhouse Capital Group. Bahkan di tahun yang sama, raksasa penjualan tiket online Expedia pun menyntik 350 juta dolar.

Dalam sebulan sebanyak 30 juta orang mondar-mandir ke situs Traveloka. Aplikasi mobile-nya sendiri telah diunduh oleh lebih dari 40 juta orang. Traveloka pada 2017 telah menjadi perusahaan unicorn. (*)

 

 

 

We will be happy to hear your thoughts

Leave a reply

Sinyal Magazine
Login/Register access is temporary disabled