sinyalmagz.com – Delapan puluh persen dari keseluruhan karyawan Siemens AG di seluruh dunia kini menjadi pemegang saham perusahaan.
Total ada sekitar 300.000 dari 377.000 karyawan perusahaan di seluruh dunia yang memiliki saham Siemens.
Sementara, target perusahaan adalah sekitar 200.000 karyawan yang menjadi pemegang saham di tahun 2020. Saat ini, target tersebut telah terlampaui dengan margin yang jelas.
Padahal di bulan Januari 2018, jumlah karyawan yang menjadi pemegang saham di perusahaan masih sekitar 186.000.
Kenaikan relatif tajam ini dikarenakan pembagian Siemens Profit Sharing, sudah berlangsung sejak tahun 2015, memungkinkan semua karyawan yang memenuhi syarat di luar manajemen untuk berpartisipasi dalam kesuksesan perusahaan.
Siemens Profit Sharing membolehkan karyawan untuk mendapatkan saham gratis atas kesuksesan di tahun fiskal. Partisipasi ini tidak memerlukan investasi pribadi dari pihak karyawan.
Sebesar €400 juta telah disalurkan ke Profit Sharing Pool sejak tahun 2015. Untuk pertama kalinya, jumlah ini telah didistribusikan kepada para karyawan yang memenuhi syarat di 102 negara, dalam berbentuk saham gratis.
“Kami menginginkan agar semua karyawan perusahaan dapat berpartisipasi langsung dalam kesuksesan serta pembangunan berkelanjutan Siemens,” ujar Joe Kaeser, Presiden dan CEO Siemens AG.
Kaeser menambahkan dengan memperkenankan seluruh karyawan yang ada di Siemens untuk berpartisipasi dalam kesuksesan perusahaan, maka kami telah menerapkan standar akan pengelolaan berkelanjutan di bidang ini.
“Saya merasa senang dan bangga bahwa lebih dari 300.000 karyawan kini menjadi rekanan kepemilikan perusahaan,” terang Kaeser.
Kaeser menambahkan kepemilikan saham merupakan bagian integral dari Ownership Culture perusahaan.
“Sayangnya, budaya yang memperbolehkan karyawan untuk memiliki saham perusahaan dari tempat mereka bekerja masih lemah di Jerman, apalagi jika dibandingkan dengan negara-negara Eropa lainnya,” tegas Kaeser.
Kaeser menambahkan hal ini dikarenakan permasalahan pembebasan pajak yang masih sangat rendah.
“Melalui program ini, para pembuat undang-undang memiliki peluang besar untuk merealisasikan rencana pensiun yang menarik dan berkelanjutan sehingga memungkinkan Jerman menjadi yang terdepan dan sebagai perintis di Eropa,” ungkap Kaeser.
Kaeser menambahkan kondisi dan insentif alur kerja yang lebih baik harus segera diterapkan sehingga partisipasi kepemilikan saham karyawan dapat terwujudkan untuk menjadi pilar utama dalam pewujudan kesejahteraan jangka panjang serta perencanaan pensiun yang sesuai dengan demografis.
Selain Profit Sharing, program global Share Matching dari Siemens menjadi esensi dari budaya kepemilikan saham perusahaan dan merupakan salah satu program kepemilikan saham karyawan
yang terbesar di dunia.
Rencana pembagian saham ini telah diimplementasikan dalam pembagian keuntungan tahunan sejak 2008.
AGUNG