WWW.SINYALMAGZ.COM – Social media dibangun terutama sebagai ruang etalase tentang diri manusia atau sekelompok manusia kepada publik. Oleh karena itu tidak heran jika faktor kesuksesan akun social media sangat tergantung pada siapa pemilik akun tersebut.
Jadi social media mampu menyampaikan apa saja dengan kreasi apa pun. Dengan konsepnya seperti itu, sesungguhnya kesuksesan sebuah akun tergantung hanya pada tiga hal fundamental.
Siapapun pemilik akun; perorangan, perusahaan, klub, komunitas sama saja cara memahami dan mengelolanya. Apa saja hal fundamental tersebut?
- Kepribadian
Kesuksesan akun sering kali muncul karena menggambarkan nada suara, kepribadian, dan identitas Anda dengan cara yang menurut orang lain menarik, menawan, dan menyenangkan.
Video, foto atau audio sangat penting. Karena unsur-unsur ini memiliki kekuatan untuk menangkap kepribadian Anda dengan cara yang manusiawi dan kinetik.
Kepribadian itu penting sebagai landasan memahami sosok yang diikutinya. Para follower sesungguhnya sedang mencari orang-orang yang memberi pengaruh kepada dirinya. Bagian utama dari memberi pengaruh itu bukan pada kemampuan dan kapabilitasnya, melainkan kepribadian seseorang.
Maka Anda akan rela menjadi follower ketika orang yang hendak Anda ikuti punya kepribadian yang menurut Anda baik dan Anda butuhkan.
- Keaslian
Orisinalitas adalah bersifat kemurnian dan kejujuran. Ia hadir dari gagasan yang luhur meskipun datang dari inspirasi orang lain. Keaslian diperlukan sebagai kepastian bahwa seseorang menggunakan intelektualitasnya menghasilkan sesuatu.
Karena itulah yang jiplakan dan tiruan jadi cemoohan. Orisinalitas seringkali menyimpan daya tarik kebaruan sesuatu. Mereka yang membuat keaslian karya biasanya menjerat banyak pasang mata. Bahkan ia tak jarang jadi pelopor.
- Relatabilitas
Pengikut social media sering kali mengemukakan alasan bahwa orang-orang yang mereka pilih karena memiliki sesuatu yang terkait dengan dirinya. Sekalipun faktor tersebut sangat kecil. Perkara sama-sama suka brand sepatu dengan idola saja akan menghasilkan relasi.
Sementara bagi idola, penting untuk mencari relatabilitas untuk membangun konten. Soal Imlek misalnya, kalau Anda suka kue bulan lalu Anda jadikan konten. Ini saja sudah membuat follower Anda terlibat dalam perayaan Imlek yang Anda sodorkan. Lebih luas dari itu, Anda sebenarnya juga tengah mengakuisisi para penggemar kue bulan di luar follower Anda. (*)