#6. PORTABLE CHARGER
Metode pengisian tenaga (charging) dulunya sangat membutuhkan arus listrik AC dengan memakai charger atau konverter. Bisa Anda bayangkan jika Anda berada jauh dari kawasan yang tersedia listrik AC atau dalam situasi mobile. Portable charger menjadi solusi paling masuk akal, walaupun sebenarnya juga ada konverter yang memanfaatkan tenaga matahari (solar cell) sebagai pasokan energi. Tetapi tak populer.
Portable charger atau biasa dikenal dengan sebutan powerbank sangat populer. Sebuah riset menyebutkan bahwa pengguna perangkat mobile akan membelanjakan aksesori pertama berupa powerbank. Perangkat ini mengalirkan listrik DC ke DC. Energi yang diperoleh dari arus listrik AC disimpan sebelumnya oleh sel baterai yang terdapat di dalamnya.
#7. PETA DIGITAL
Peta digital semula hanya digunakan oleh perangkat GPS menggunakan satelit yang titiknya ditentukan secara triangle. Hasilnya berupa laporan koordinat pada permukaan bumi. Peta menjadi bagian penting untuk menentukan lokasi seseorang, mengantarkan seseorang dari satu koordinat ke koordinat lain, sekarang bahkan “memotret” kondisi sebuah lokasi lengkap beserta situasinya secara real time.
Adalah Nokia yang pertama kali mengembangkan Nokia Maps. Google mengikuti. Kemudian seiring dengan strateginya yang menguasai hampir seluruh data dalam bentuk apapun, peta Google lebih cepat berkembang, itu juga berkat penetrasi pemakaian smartphone Android.
Nokia walaupun telah mengembangkan Augmented Reality (AR) pada petanya, namun Google lebih progresif. Peta digital terus berkembang dan terintegrasi dengan berbagai layanan termasuk transportasi online.
#8. NEAR FIELD COMMUNICATION
Menggunakan frekuensi radio 13,56 MHz, Near Field Communication (NFC) dapat dikembangkan sebagai alternatif jaringan nirkabel selain Bluetooth. Namun pemakaiannya berbeda dengan pada Bluetooth. NFC semula digunakan untuk melakukan kontak jarak pendek (maksimal 20 cm) antarperangkat.
NFC tak memerlukan proses pairing seperti halnya Bluetooth. Tipe jaringannya point to point, oleh sebab itu lebih cocok diaplikasikan untuk melakukan pembayaran sebagaimana layaknya kartu kredit dll. NFC juga tidak membutuhkan tenaga yang tinggi seperti halnya Bluetooth. Yang paling penting, karena point to point, tidak akan terdeteksi sebuah smartphone yang menggunakan NFC.
NFC pertama kali digagas oleh sindikasi antara Nokia, Sony dan Philips. Nokia lah yang pertama kali mengenalkan NFC.
#9. TOUCHSCREEN
Sekarang produk smartphone yang menggunakan layar sentuh jumlahnya sekitar 90 persen di seluruh dunia. Tercatat lebih dari 4200 seri smartphone yang memakai layar sentuh dengan beragam bahan. Dulu sebenarnya sudah digunakan pada perangkat mobile seperti Palm, namun untuk input perintah harus memakai stylus pen.
Teknologi resistif ini kemudian digantikan oleh kapasitif. Layar sentuh pertama kali dikenalkan di tahun 1965. Namun seorang insinyur Denmark, Bent Stumpe lah yang mengembangkan dan lantas lebih disebut sebagai pemulanya.
Beberapa jenis layar sentuh yang umum digunakan saat ini antara lain TFT dan AMOLED. Yang kedua ini dipakai lantaran lebih hemat baterai dan menghasilkan tampilan grafis yang lebih baik.
#10. PELAPIS LAYAR
Belum pernah ada sebelumnya produk elektronik dengan layar yang membutuhkan lapisan untuk menjaga agar bila jatuh, layar tetap terjaga. Risiko jatuh tertinggi untuk produk elektronik memang smartphone. Sementara harga layar rata-rata adalah yang termahal dibandingkan dengan komponen lainnya. Sebagai contoh layar iPhone 7 yang harganya mencapai 39 dolar. Karena itu dibutuhkan pelapis seperti buatan Corning bernama dagang Gorilla Glass.
Corning mengklaim produknya telah digunakan oleh lebih dari 4 miliar unit smartphone dari lebih 40 brand. Perusahaan ini sendiri kini telah mengembangkan versi ke 5 yang hasil pengujian drop test dari ketinggian 1,6 meter dalam posisi smartphone tertelungkup tak bikin layar pecah.
Gorilla Glass juga dirancang sangat tipis dan tidak mengganggu pengoperasian layar smartphone. Belakangan ini Corning juga membuat produk yang diaplikasikan untuk kaca mobil. Pemain lain selain Corning ada Dragontrail.
#11. VIDEO CALLING
Atau juga disebut video telefoni. Merupakan teknologi evolusioner yang oleh operator AT&T sudah dikenalkan sejak 1927 menggunakan telefon rumahan. Tetapi fitur ini jarang digunakan. Sejak ditemukan web camera sebagai peripheral PC era video telefoni mengemuka untuk melakukan percakapan menggunakan tatap muka.
Namun banyak hambatan mengingat tidak semua negara memiliki jaringan kabel yang mumpuni. Kecuali jika menggunakan wireless. Oleh Skype ditangkap sebagai peluang di mana pengguna smartphone dapat memanfaatkan. Salah satu penggunaan yang cukup fenomenal adalah ketika Daniel Hughes, pendaki kawakan Inggris melakukan video call dari puncak Everest pertengahan 2103 memakai smartphone dengan jaringan satelit.
Kini, WhatsApp pun telah dilengkapi dengan fitur video call. Ini menandai kian lengkapnya fitur aplikasi messenger yang terus berkembang.
#12. WATERPROOF
Sertifikasi IP (International Protecting Marking) semula bukan digunakan pada smartphone. Kebanyakan produk elektronik seperti kamera. Tetapi belakangan justru smartphone lah yang paling agresif menggunakan khususnya pada seri-seri highend yang harganya mahal. IP memiliki beberapa kriteria yang dituliskan dalam bentuk kode angka. Angka pertama menunjukkan level proteksi terhadap meterial keras seperti partikel termasuk debu. Angka kedua menunjukkan level terhadap air.
Standarisasi lain adalah menggunakan takaran yang diberlakukan oleh militer Amerika. Semula perangkat yang dites kebanyakan merupakan peralatan tempur. Namun belakangan digunakan pula untuk perangkat elektronik. Standar ini menggunakan istilah MIL-STD dengan angka mengikutinya (angka 810) dan dibuntuti dengan huruf abjad.
#13. SENSOR ATAU PEMINDAI TUBUH
Sistem keamanan smartphone agar tak gampang diakses oleh siapapun jadi isu penting ketika hampir semua data daoat disimpan di memori. Penggunaan password, PIN dan pattern belakangan bisa dibobol, karena memang tidak spesifik. Jalan keluarnya adalah memanfaatkan apa yang ada di tubuh pengguna, sangat spesifik dan berbeda dari satu orang dengan orang lain, tetapi gampang digunakan.
Ada dua organ yang bisa dimanfaatkan, pertama jari dengan sidiknya dan kornea mata. Sensor sidik jari jauh lebih mudah dan cepat diadopsikan. Ada tiga sidik jari yang bisa digunakan antara lain garis panjang, garis pendek atau dot, dan bifurkasi yang bercabang.(*)