ZTE Blade D3 VS Wiko Pulp Fab

User Interface dan Multimedia

Penampakan User Interface ZTE Blade D3 (kiri) dan Wiko Pulp Fab (kanan).

Penampakan User Interface ZTE Blade D3 (kiri) dan Wiko Pulp Fab (kanan).

Meski sama-sama berbasis Android 5.1 Lollipop, ZTE Blade D3 menggunakan tampilan User Interface bawaan dengan nama Mifavor Desktop. Wiko Phab Plus sendiri menggunakan User Interface bawaan standar Lollipop. Dan keduanya sama-sama tidak menggunakan App Drawer sehingga seluruh aplikasi yang terpasang akan langsung ditempatkan pada Homescreen.

Aplikasi yang disertakan pada pintasan di halaman utama pada ZTE Blade D3 terdiri dari Phone, Phonebook, SMS, Gallery, dan Browser. Sedangkan untuk pintasan Wiko Phab Plus terdiri dari 4 aplikasi yaitu Phone, CM Browser, Email, dan Folder yang berisi shortcut Contacts dan Messaging. Untuk urusan Bloatware, kedua smartphone menyertakan banyak aplikasi bawaan.

Masing-masing menyertakan fitur unik, contohnya pada ZTE Blade D3 yang menyertakan aplikasi Family Mode yang berguna untuk mengubah tampilan User Interface ke mode yang lebih ringan. Saat mengaktifkan mode ini, tampilan akan berubah dengan warna-warna cerah serta beberapa fungsi disusun secara sederhana. Mode ini berguna bagi Anda yang ingin konsumsi daya lebih rendah dan tidak hanya mengandalkan beberapa fungsi utama saja.

Sedangkan Wiko Phab Plus menyertakan fitur Floating Video Player yang memungkinkan pengguna untuk menyaksikan video dalam layar berukuran kecil sehingga bisa sambil melakukan aktivitas lain. Asiknya, posisi layar kecil ini bisa dipindah-pindah sehingga tidak menghalangi aktivitas lain yang akan digunakan secara bersamaan. Begitu pula dengan fitur Smart Awake yang berguna untuk membangunkan layar dalam kondisi idle dengan menulis huruf tertentu untuk langsung mengaktifkan suatu fungsi.

Untuk urusan multimedia, kedua smartphone ini tidak terlalu mengedepankan fungsi audio ataupun keluaran suara. Keduanya tidak menyematkan teknologi audio khusus guna meningkatkan kinerja dan kualitas suara. Speaker bawaan yang digunakan standar saja. Dan untuk pengaturan suara, aplikasi Music menyertakan pengaturan equalizer yang bisa diubah sesuai tema atau secara manual.

Masing-masing meletakkan speaker di bagian belakang agak ke bawah. ZTE Blade D3 menggunakan dua lubang stereo sedangkan Wiko hanya menyertakan satu lubang speaker saja. Namun untuk keluaran suara, keduanya terdengar cukup baik dan kencang meski dalam kondisi volume maksimal. Tidak terdengar suara pecah atau sember. Hanya saja letak speaker keduanya terbilang kurang ideal, karena akan terhalang jika diletakkan di atas meja. Agar kualitas keluaran suara dapat berjalan maksimal untuk menggunakan earphone atau headset.

We will be happy to hear your thoughts

Leave a reply

Sinyal Magazine
Login/Register access is temporary disabled